Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denmark Keluarkan Johnson & Johnson dari Program Vaksinasi

Otoritas Denmark mengatakan pengesampingan vaksin Johnson & Johnson dapat berdampak pada keterlambatan program vaksinasinya hingga empat minggu.
Vaksin Johnson and johnson
Vaksin Johnson and johnson

Bisnis.com, JAKARTA — Denmark telah memutuskan untuk mengeluarkan produk Covid-19 Johnson & Johnson dari program vaksinasinya menyusul beberapa laporan penggumpalan darah langka pada penerimanya.

Seperti dilansir dari kantor berita Jepang Nippon Hoso Kyokai (NHK) pada Selasa (4/5/2021), regulator obat-obatan Uni Eropa bulan lalu mengatakan sejumlah kasus penggumpalan darah yang dikonfirmasi setelah penyuntikan menggunakan vaksin Johnson & Johnson harus dikategorikan sebagai efek samping yang amat langka. Pihaknya juga mengatakan manfaat vaksin tersebut dalam mencegah Covid-19 lebih besar dibandingkan risikonya.

Otoritas Kesehatan Denmark pada Senin (03/05/2021) mengatakan pihaknya secara mandiri telah menyelidiki masalah tersebut dan akan menghentikan rencana untuk menggunakan vaksin Johnson & Johnson.

Ditambahkannya, pandemi Covid-19 di negaranya saat ini berada dalam kendali dan pelaksanaan vaksinasi melaju dengan memuaskan menggunakan vaksin lain yang tersedia.

Otoritas Denmark mengatakan pengesampingan vaksin Johnson & Johnson dapat berdampak pada keterlambatan program vaksinasinya hingga empat minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper