Bisnis.com, JAKARTA - Konsulat RI Tawau, Kota Sabah, Malaysia kembali memfasilitasi repatriasi mandiri 103 WNI di Malaysia.
Mereka pulang ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Tawau menuju Nunukan Kalimantan Utara, Jumat (30/3/2021).
Dikutip dari keterangan tertulis, Senin (3/5/2021), para WNI yang pulang terdiri atas 71 laki-laki dan 32 perempuan. Para WNI tersebut merupakan para pekerja migran Indonesia yang telah selesai masa kontrak kerjanya.
Juga terdapat WNI pelawat yang tidak bisa kembali ke Tanah Air akibat ditutupnya Pelabuhan Feri Tawau yang selama ini menjadi akses keluar masuk utama. Khususnya, akses dari wilayah Kalimantan Utara menuju Sabah.
"Para WNI pulang menggunakan KM. Purnama Ekspres yang sengaja didatangkan secara khusus menyeberangkan mereka menuju ke Nunukan, Kalimantan Utara untuk selanjutnya diteruskan lagi menuju daerah domisili masing-masing, setelah selesai menjalani serangkaian proses yang harus dilalui setibanya di Nunukan," demikian keterangan pihak Konsulat.
Para WNI ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia antara lain Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Jawa.
Para WNI tersebut telah terlebih dahulu mendaftarkan diri kepada KRI Tawau dan mendapatkan izin dari otoritas terkait di Sabah,Malaysia. Teknis pemulangan ditentukan setelah WNI mendapat persetujuan.
Repatriasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat baik oleh peserta WNI maupun dari pihak petugas, seperti penerapan jaga jarak, penggunaan hand sanitizer, masker, sarung tangan dan lain sebagainya.
Bahkan, seluruh peserta yang mendaftar diwajibkan melampirkan hasil PCR Test terbaru sebagai salah satu persyaratan pendaftaran program pemulangan.
Pemerintah Malaysia sampai saat ini masih belum mengizinkan pelabuhan feri Tawau beroperasi secara normal.
Sejak diberlakukannya Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) oleh Pemerintah Malaysia, Konsulat RI Tawau telah memfasilitasi pemulangan 1.092 orang WNI yang tertahan.
Jumlah tersebut di luar pemulangan deportasi dan repatriasi pelajar yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.