Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Elektabilitas: PDIP Tertinggi, PSI Merangkak Naik, PAN Terjerembab

PAN yang elektabilitasnya 1,1 persen makin ditinggalkan oleh sempalannya, Partai Ummat dengan 1,8 persen.
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @giring
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @giring

Bisnis.com, JAKARTA - Survei New Indonesia Research and Consulting menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan atau PDIP masih berada di posisi tertinggi, sementara PSI mulai merangkak naik dan berada di papan tengah.

"PSI masuk klasemen papan tengah, sebaliknya PAN terjerembab ke papan bawah di tengah stagnasi partai-partai yang lain," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).

Elektabilitas PSI menembus 5 persen, tepatnya 5,2 persen atau naik dari survei pada Februari 2021 sebesar 4,8 persen.

PAN yang elektabilitasnya 1,1 persen makin ditinggalkan oleh sempalannya, Partai Ummat dengan 1,8 persen.

"Keseriusan Amien Rais mendirikan Partai Ummat berpeluang menggerus suara PAN, terutama setelah resmi dideklarasikan," jelas Andreas.

Jika memperhitungkan margin of error, Partai Ummat lebih berpeluang lolos threshold 4 persen dibandingkan PAN.

Sementara, ia menambahkan elektabilitas tertinggi tetap dikuasai PDI Perjuangan yang bertengger di angka 22,3 persen atau turun sedikit dari survei Februari 2021 sebesar 23,1 persen.

"Jika dibandingkan dengan survei Juni tahun lalu, elektabilitas PDIP turun cukup dalam," tuturnya.

Posisi PDIP itu disusul oleh Gerindra (12,9 persen) dan Golkar (8,9 persen). Demokrat yang sebelumnya mengalami kenaikan cukup tajam, kini cenderung stagnan dengan elektabilitas 8,0 persen. Demikian pula dengan PKS yang juga stabil (7,6 persen).

Parpol-parpol papan tengah lainnya adalah PKB (6,0 persen), NasDem (3,7 persen), dan PPP (2,1 persen).

"Semua parpol terus melakukan gerilya, misalnya pertemuan antara petinggi PKS dan PDIP, atau sebelumnya PPP dengan Golkar," kata Andreas menambahkan.

Pada posisi papan bawah ada Perindo (0,5 persen), Hanura (0,3 persen), Gelora (0,2 persen), dan Berkarya (0,1 persen). Sisanya tidak mendapat dukungan, yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi Reborn, serta tidak tahu/tidak jawab 19,3 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper