Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 global masih mencapai rekor tertinggi meskipun beberapa negara melaporkan penurunan kasus.
Berdasarkan data WHO dilansir businessinsider.com, Selasa (27/4/2021), kasus Covid-19 di seluruh Amerika mencapai 60.950.456, di Eropa 50.702.775 kasus, Asia Tenggara 19.965.648 kasus, Timur Tengah 8.822.942 kasus, Afrika 3.274.714 kasus, dan Pasifik Barat 2.336.827 kasus.
Berdasarkan data worldometers.info, total kasus tertinggi masih dicatatkan Amerika Negara (AS) dengan 32.875.045 kasus setelah mendapat tambahan 47.456 kasus baru, disusul India dengan total 17.625.735 kasus setelah mencatatkan 319.435 kasus baru, ketiga Brasil dengan total 14.370.456 kasus dengan tambahan kasus harian sebanyak 29.669.
Sampai dengan Selasa (27/4/2021), total kasus di seluruh dunia sudah mencapai 148.472.884 kasus dengan 3.133.504 kematian, dan sembuh 126.093.447 orang.
Namun, dari grafik yang diberikan WHO, angka kasus harian baru di Asia Tenggara, yang terdiri atas 11 negara termasuk India, mengalami kenaikan yang sangat drastis.
Sementara, kasus baru di Eropa mengalami penurunan.
Baca Juga
India mengalami ledakan jumlah kasus Covid-19 dengan lebih dari 300.000 kasus per hari selama 5 hari terakhir.
Banyak rumah sakit di India melaporkan kehabisan pasokan oksigen dan terpaksa menolak menerima pasien dan membiarkan mereka meninggal selagi menantikan pertolongan.
Sementara, di Eropa dan AS, kasus harian mulai menurun, terutama karena vaksin sudah mulai disuntikkan kepada penduduknya dan program vaksinasinya terus berlanjut.
Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sampai dengan Minggu (25/4/2021), setidaknya hampir 140 juta orang di AS, atau lebih dari 40 persen populasi sudah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19.
Di Inggris, proporsi populasi yang sudah mendapatkan vaksin mencapai 50 persen, dan negara kecil seperti Israel, Bahrai, dan Butan juga sudah banyak menyuntikan vaksin kepada warganya. Namun, ternyata sebagian besar negara lainnya masih jauh dari target herd immunity vaksinasi 70 persen populasi.
Melihat kasus di India, Pemerintah AS sudah berjanji akan memberikan bantuan bahan baku vaksin, bantuan alat pelindung diri, tes kit dan ventilator. Inggris juga akan mengirimkan bantuan ventilator dan oksigen.