Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta untuk memperhatikan nasib warga negara Indonesia (WNI) di negara-negara yang tengah mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Permintaan itu datang dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Menurutnya, WNI di luar negeri harus menjadi prioritas pemerintah untuk dilindungi.
Legislator dapil Jawa Barat VIII ini berharap lembaga atau institusi terkait bisa memberikan perlindungan yang maksimal kepada WNI di luar negeri.
“Saudara-saudara kita yang berada di luar negeri harus diprioritaskan pemerintah. Segera berikan perlindungan yang maksimal dan berkoordinasi dengan lembaga maupun institusi-institusi terkait," ujarnya dalam keterangan resmi di laman DPR RI, Senin (26/4/2021).
Di samping itu, anggota fraksi PKS tersebut meminta pengetatan proses pengawasan bagi mereka, terutama yang punya riwayat berkunjung ke negara-negara dengan kasus Covid-19 tinggi kurang dari 14 hari terakhir.
“Kita harus mengutamakan keselamatan dalam negeri karena di India saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang mengerikan. Pemerintah harus memperketat akses masuk dan skrining ketat dengan alat yang lebih canggih agar hasilnya akurat. Jangan sampai kita kecolongan, segera berlakukan larangan sementara,” kata dia.
Baca Juga
Adapun, Kementerian Luar Negeri melaporkan penambahan 28 warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang positif Covid-19 per hari ini. Sebanyak 20 WNI di antaranya dilaporkan berdomisili di India.
Dengan begitu, hingga saat ini total WNI yang terpapar Covid-19 di India mencapai 103 orang dengan 75 orang telah sembuh, 27 masih dalam perawatan dan satu orang pasien meninggal dunia.
Sementara itu, 8 orang lain yang terkonfirmasi positif Covid-19 tinggal di Singapura (5 WNI), dan Taiwan (3 WNI). Dengan demikian, total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri menjadi 4.384 orang yang tersebar di 86 negara dengan 3.441 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 186 meninggal, dan 757 orang masih dalam perawatan.
Hingga saat ini, Singapura tercatat sebagai negara dengan jumlah WNI terpapar Covid-19 tertinggi, diikuti Qatar, Arab Saudi dan Hong Kong.