Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evakuasi KRI Nanggala-402, TNI akan Koordinasi dengan Ismerlo

International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo) merupakan organisasi internasional untuk operasi penyelamatan kapal selam.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat bersiap memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/2/2021)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat bersiap memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/2/2021)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo), organisasi internasional untuk operasi penyelamatan kapal selam terkait langkah evakuasi KRI Nanggala-402.

Seperti diketahui, Tim evakuasi telah menemukan bagian kapal selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 838 meter.

"Rekan-rekan media sekalian, selanjutnya Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan ISMERLO, International Submarine Escape and Rescue Liasion Office untuk mengupayakan langkah selanjutnya," kata Hadi dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Menurut dia, kerja sama internasional diperlukan untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402.  "Hal ini diperlukan karena untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402 tentunya diperlukan kerja sama internasional," katanya.

Sebelumnya,  Panglima TNI Hadi Tjahjanto memastikan seluruh kru kapal selam KRI Nanggala 402 gugur.

"Kemarin sudah kita temukan barang-barang yg diyakini milik KRI Nanggala. Hari ini minggu [25/4/21], berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ujar Hadi pada konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Hadi mewakili TNI turut menyampaikan duka mendalam usai menyatakan bahwa 53 personil KRI Nanggala 402 telah gugur. 

"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali. Atas nama TNI saya sampaikan duka cita kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," ujarnya.

Adapun, KRI Nanggala-402 dinyatakan putus kontak sejak Rabu (21/4/2021) kemungkinan tenggelam di perairan dekat Celukan Bawang, desa yang berada di wilayah utara Bali.

Pada Sabtu (24/4/2021), TNI Angkatan Laut kemudian menaikkan status hilangnya KRI Nanggala 402 dari submiss atau hilang kontak menjadi subsunk atau tenggelam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper