Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji akan segera melakukan modernisasi alutsita pada tiga matra TNI yaitu angkatan darat, laut dan udara.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan saat konferensi pers virtual terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
“Kita akan melaksanakan modernisasi dengan tiga angkatan dengan upaya komprehensif dan upaya seefisien mungkin. Kita ingin TNI yang andal,” katanya, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, pemerintah akan berinvestasi lebih besar pada sistem pertahanan tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan. Kata dia, pengelolaan pengadaan alutsista mesti lebih tertib dan efisien.
Dia mengakui bahwa modernisasi alutsista belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Pasalnya pemerintah masih mengutamakan pembangunan kesejahteraan.
Kendati demikian, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 buatan Jerman Barat pada 1977 itu membuat modernisasi alutsista merupakan tindakan yang mendesak.
Baca Juga
“Kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi, saya yakin dalam waktu dekat perlengkapan bisa kita modernisasi untuk tiga matra, darat, laut, udata,” tuturnya.
Sementara itu, setidaknya tiga negara sedang mengerahkan armada penyelamatan menuju lokasi hilang kontak KRI Nanggala 402. Ketiganya adalah Australia, Malaysia dan Singapura.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menginformasikan bahwa sejumlah negara sahabat yakni Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapal swift rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Dia mengatakan MV Swift Rescue milik Singapura diperkirakan akan tiba di lokasi pada 24 April 2021. Sementara itu, MV Mega Bakti milik Malaysia direncanakan tiba pada 26 April 2021.