Bisnis.com, JAKARTA – Netflix Inc. yang memetik keuntungan akibat Covid-19 justru saat ini menyalahkan pandemi yang membuat kinerja kuartal I/2021 sebagai yang terburuk dalam 8 tahun terakhir.
Perusahaan streaming film tersebut meraih penambahan pelanggan jauh lebih sedikit dibandingkan analis Wall Street pada 3 bulan awal tahun ini. Netflix hanya mampu mencatatkan jumlah pelanggan baru sebanyak 3,98 juta, meleset dari estimasi perusahaan sebesar 6 juta pelanggan.
Kinerja ini merupakan yang awal terendah sejak 2013 ketika Netflix mampu mencatatkan jumlah pelanggan sebanyak 3 juta. Kuartal awal 2020 merupakan masa keemasan perusahaan dengan rekor pelanggan baru mencapai 15,8 juta.
“Kita mampu tumbuh sangat agresif selama 10 tahun terakhir. Saat ini, semuanya sedang goyah,” kata Chief Executive Officer Reed Hastings, dikutip Bloomberg, Rabu (21/4/2021).
Netflix telah diperingatkan bahwa bulan-bulan mendatang pertumbuhan akan melambat seiring dengan berakhirnya lockdown di sejumlah negara. Tetapi hanya sedikit yang memperkirakan perusahaan bisa goyah sedramatis ini.
Perusahaan ini menyalahkan efek tarikan dari Covid-19, yang berarti pandemi mengakselerasi pertumbuhannya pada 2020 dan akan melemah pada tahun ini.
Baca Juga
Melemahnya kinerja Netflix juga disumbang oleh kurangnya pasokan film atau drama baru. Meskipun ada sejumlah konten yang hits misalnya Bridgerton dan Cobra Kai, rilis drama dan film baru tersendat setelah pertengahan Januari.