Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperbarui metode tes seleksi Calon Aparatur Sipil Negaran (CASN) pada 2021 dengan mensyaratkan standar sistem operasi tertentu dan kamera saat tes menggunakan komputer.
Berdasarkan keterangan tertulis pada Selasa (20/4/2021), BKN menerbitkan kembali prosedur pelaksanaan seleksi dengan metode Computer Assisted Test (CAT) dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN pada 29 Maret 2021.
Perubahan prosedur penyelenggaraan seleksi CAT BKN ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan kondisi dan kebutuhan. "Salah satunya seperti penambahan spesifikasi teknis berupa kamera dan sistem operasi minimal yang harus tersedia pada komputer yang digunakan peserta," seperti dikutip dalam keterangan.
Dalam peraturan tersebut, prosedur seleksi CAT mencakup tahapan persiapan seleksi, pelaksanaan seleksi, dan pelaporan seleksi. Adapun tahapan seleksi yang dilaksanakan dengan metode CAT BKN mencakup seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (PNS), seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), seleksi Sekolah Kedinasan, seleksi pengembangan karier, dan seleksi selain ASN.
Dalam peraturan tersebut juga diatur prosedur seleksi terhadap peserta penyandang disabilitas, yakni panitia seleksi instansi wajib memberikan informasi kepada Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN apabila terdapat peserta disabilitas.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebutuhan formasi ASN pada tahun ini dibuka sebanyak 1.275.384 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 83.669 orang di instansi pemerintah pusat, sedangkan instansi pemerintah daerah sebanyak 1.191.718 orang.
Jumlah formasi itu termasuk termasuk kebutuhan untuk guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1.002.616 orang dan PPPK non guru serta calon pegwai negeri sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.