Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Siklon Surigae, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan

Siklon tropis Surigae berdampak pada peningkatan tinggi gelombang laut mencapai 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera. Sejumlah perairan lainnya juga terdampak.
Citra satelit yang menunjukkan posisi Siklon Tropis Surigae pada Jumat (16/4/2021)./Antararn
Citra satelit yang menunjukkan posisi Siklon Tropis Surigae pada Jumat (16/4/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia akibat siklon tropis Suriage.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menjelaskan siklon tropis Surigae yang terpantau berada di perairan timur Filipina berdampak pada peningkatan tinggi gelombang laut mencapai 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia akibat siklon tropis Surigae," kata  di Jakarta, Senin (19/4/2021).

Selain itu, gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter juga berpeluang terjadi di Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Morotai bagian utara dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan Samudra Pasifik utara Papua barat.

BMKG memprediksi posisi siklon tropis Surigae pada Senin (19/4/2021) pukul 19.00 WIB akan berada di Samudera Pasifik timur Filipina, 15.0 Lintang Utara, 126.5 Bujur Timur atau sekitar 1.300 km sebelah utara Tahuna.

Siklon Surigae akan mengarah ke utara dengan kecepatan 4 knots (7 km/jam) terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia, sementara kekuatannya berkurang menjadi 110 knots (205 km/jam) dan tekanan 905 hPa.

Berdasarkan pantauan BMKG, perairan gelombang dengan kategori sedang 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Timur-NTT, Samudra Hindia selatan Jawa Timur-NTT, Selat Bali-Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulawesi, Laut Maluku, perairan Kepulauan Sitaro.

Selain itu juga bereluang terjadi di perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan barat dan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua dan Samudra Pasifik utara Papua.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper