Bisnis.com, JAKARTA- Dewan Eksekutif Unesco menetapkan Geopark Belitong sebagai Global Geopark dalam sidang ke-211 badan tersebut, belum lama ini.
Dalam publikasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, Sabtu (17/4/2021), disebutkan bahwa selain Geopark Belitong, terdapat tujuh nominasi lain yang direkomendasikan oleh Unesco Global Geopark Council (UGGC) untuk diinskripsi sebagai UNESCO Global Geopark baru.
Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan Unesco Global Geopark Council tidak bisa mengevaluasi seluruh aplikasi geopark yang sudah diajukan.
Alhasil Geopark Belitong, yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif untuk dimasukan ke dalam daftar UNESCO Global Geopark.
Unesco disebut mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya. Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik serta evolusi bumi di Belitung.
Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis dan budaya.
Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Toman dan Hampala.
Selain itu, keanekaragaman hayati tersebut juga digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal.