Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fauci Berharap AS Cabut Penundaan Vaksin Johnson & Johnson

AS pekan ini menghentikan pemberian vaksin Covid-19 J&J guna menyelidiki enam kasus pembekuan darah otak yang langka, terkait dengan kadar trombosit yang rendah di dalam darah.
Anthony Fauci/istimewa
Anthony Fauci/istimewa

Bisnis.com, CHICAGO -  Regulator AS diminta segera mencabut keputusan penundaan penggunaan vaksin Johnson & Johson.

Permintaan tersebut disampaikan pakar penyakit menular kenamaan Amerika Serikat Anthony Fauci.

Ia berharap regulator AS akan segera membuat vaksin Johnson & Johnson "kembali ke jalurnya".

Hal itu dikatakan Fauci saat wawancara dengan Reuters, Kamis (15/4/2021) waktu setempat.

Pernyataan itu muncul sehari setelah panel penasihat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menunda pemungutan suara mengenai nasib vaksin J&J setidaknya selama sepekan.

Penundaan dilakukan sampai pihak panel mendapat lebih banyak data terkait risiko vaksin.

AS pekan ini memutuskan untuk menghentikan pemberian vaksin Covid-19 J&J.

Penundaan tersebut dilakukan guna menyelidiki enam kasus pembekuan darah otak yang langka, yang terkait dengan kadar trombosit yang rendah di dalam darah.

Fauci mengatakan jeda tersebut menjadi "indikasi bahwa CDC dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) sangat serius memperhatikan keamanan.

Saya berharap mereka membuat kesimpulan tentang hal ini segera, dan (vaksin itu) kembali ke jalurnya," kata Fauci.

"Saya yakin mereka akan melakukannya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper