Bisnis.com, JAKARTA - Polri membantah bahwa teroris berinisial FA yang telah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta merupakan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengemukakan bahwa tersangka teroris berinisial FA merupakan salah satu anggota teroris Jamaah Islamiyah (JI) jaringan DI Yogyakarta, bukan dari Pengurus Pusat Muhammadiyah.
"Baik, jadi kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar," tutur Argo dalam keterangan resminya, Minggu (11/4).
Argo menjelaskan bahwa tersangka teroris FA itu diamankan pada hari Kamis 8 April 2021, ketika pulang dari Turki bersama isterinya berinisial DM di Bandara Soekarno-Hatta.
Argo memprediksi alasan teroris FA dan isterinya DM pergi ke Turki adalah untuk membangun pola komunikasi dan jaringan dengan jaringan teroris global. Kemudian, ketika ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiterir DM menyebutkan suaminya merupakan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
"Memang strategi JI adalah membenturkan pihak pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik," katanya.