Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan terjadi peningkatan ketakutan di kalangan masyarakat untuk berbicara soal politik.
Survei nasional SMRC bertajuk Sikap Publik Nasional terhadap HTI dan FPI itu dilakukan pada 28 Februari - 3 Maret 2021 dengan metode wawancara ke warnaga negara yang telah berusia lebih dari 17 tahun.
Suvei ini dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih secara random dari populasi dengan margin of error dari survei sekitar 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dikutip dari hasil survei yang diunggah laman resmi saifulmujani.com, Rabu (7/4/2021), survei itu menyebutkan bahwa sekitar 39 persen responden mengatakan bahwa masyarakat sering atau selalu takut berbicara tentang politik.
"Yang mengatakan masyarakat selalu atau sering takut bicara politik naik dari 14 persen dalam survei Juli 2009 menjadi 39 persen dalam survei Maret 2021," demikian tertulis dalam kesimpulan survei tersebut.
Selain itu, survei SMRC itu juga melaporkan bahwa sekitar 32 persen responden mengatakan masyarakat sering atau selalu takut karena penangkapan semena-mena oleh aparat penegak hukum.
Baca Juga
Persentase itu meningkat dibandingkan hasil survei pada Juli 2009 yang menunjukkan bahwa hanya 23 persen responden yang menyatakan demikian.
Survei SMRC juga menemukan bahwa 20 persen responden mengatakan takut mengikuti organisasi dan 11 persen takut menjalankan agama. Poin ini juga mengalami peningkatan dibandingkan survei serupa pada Juli 2009.
Pada saat itu, hanya 9 persen responden yang mengatakan takut mengikuti organisasi dan 2 persen yang takut menjalankan agama.