Bisnis.com, JAKARTA - Cendekiawan Daniel Dhakidae dikabarkan meninggal dunia, Selasa (6/4/2021) pagi. Kepergian sosok yang menghidupkan kembali jurnal pemikiran sosial ekonomi Prisma itu dikenang oleh sejumlah tokoh publik.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengenang Daniel Dhakidae sebagai sosok intelektual dan rekan debat yang gigih. Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @fadjroeL, Selasa (6/4/2021) 08.25 WIB.
"Requiescat In Pace Bung Daniel Dhakidae. Persahabatan intelektual kita tak pernah berakhir. Terimakasih semua karya intelektualmu Bung. Juga canda-tawa dan kegigihanmu kala berdebat. #SalamDemokrasi kami berkeras menjaga demokrasi, mendemokratisasikan demokrasi," tulisnya di Twitter.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K. Harman, melalui akun Twitternya, @BennyHarmanID Selasa (6/4/2021) 10.56 WIB, turut mengabarkan kepergian peraih gelar PhD di bidang pemerintahan dari Department of Government, Cornell University, tersebut.
Menurutnya, Daniel Dhakidae merupakan tokoh intelektual yang konsisten berdiri di luar kekuasaan dan mengembangkan pemikiran progresif di Tanah Air.
"Seorang pemikir dan intelektual ternama negeri ini Dr Daniel Dhakidae meninggal dunia tadi pagi. Seluruh hidupnya dia persembahkan untuk kemajuan pengetahuan dan pengembangan pemikiran progresif di tanah air. Ia konsisten sebagai intelektual yang berdiri di luar kekuasaan," demikian tulisnya di Twitter.
Seorang pemikir dan intelektual ternama negeri ini Dr Daniel Dhakidae meninggal dunia tadi pagi. Seluruh hidupnya dia persembahkan untuk kemajuan pengetahuan dan pengembangan pemikiran progresif di tanah air. Ia konsisten sebagai intelektual yang berdiri di luar kekuasaan. RIP*
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) April 6, 2021
Andreas Harsono, peneliti Human Rights Watch (HRW), juga mengenang sosok Daniel Dhakidae. Dia mengabarkan bahwa mendiang meninggal dunia karena serangan jantung.
"RIP Daniel Dhakidae (lahir Ngada, Flores 1945) cendekiawan publik, lulusan Cornell University, lama bekerja di Kompas dan Prisma, meninggal serangan jantung usia 76 tahun di Jakarta hari ini," unggahnya di Twitter.
Sementara itu, Alissa Qotrunnada Wahid, putri istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mengungkapkan kesedihannya atas berpulangnya Daniel Dhakidae. Menurutnya, beliau merupakan salah seoranga teman diskusi almarhum Gus Dur.
"Sedih sekali atas berpulangnya pak Daniel Dhakidae, teman diskusi #GusDur sejak muda. Wawasan Beliau tentang demokrasi berangkat dari pengalaman sangat panjang menjalani proses demokratisasi negeri ini," tulisnya melalui akun Twitternya @AlissaWahid.