Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Asabri, Kemenkumham Diminta Gerak Cepat Sita Aset Heru Hidayat di Singapura

Kejagung tidak akan berhenti melakukan penelusuran terhadap semua aset milik tersangka korupsi Asabri.
Terdakwa Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat berjalan saat mengikuti sidang lanjutan kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Terdakwa Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat berjalan saat mengikuti sidang lanjutan kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya tinggal selangkah lagi menyita aset milik Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (Tram) Heru Hidayat di Singapura.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah menyebut bahwa tim penyidik Kejagung sudah temukan banyak aset yang disembunyikan oleh tersangka Heru Hidayat terkait kasus korupsi PT Asabri di Singapura.

"Ya sudah ketemu ada banyaklah asetnya Heru di Singapura, tinggal sebentar lagi kami sita semua," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (6/4/2021).

Menurut Febrie, pihaknya hanya tinggal menunggu Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) selaku pemilik kewenangan central authority agar bergerak menyita aset tersebut.

"Kami sudah mulai rapat-rapat dengan pihak dari Kemenkumham untuk sita aset itu," katanya.

Febrie menegaskan pihaknya tidak akan berhenti melakukan penelusuran terhadap semua aset milik tersangka dan melakukan penyitaan dalam rangka pengembalian kerugian negara sebesar Rp23,71 triliun terkait kasus korupsi PT Asabri.

"Kami akan kejar terus aset tersangka yang terkait dengan korupsi di Asabri ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper