Bisnis.com, JAKARTA — Kuria Keuskupan Agung Makassar, KAMS, memutuskan untuk membatalkan perayaan misa Minggu Palma bagi umat di Paroki Katedral Makassar.
Keputusan itu diambil setelah insiden bom bunuh diri yang terjadi pintu gerbang samping Gereja Katedral pada pukul 10.26 WITA.
“Khusus untuk Paroki Katedral Makassar, Misa Minggu Palma dari siang sampai malam dibatalkan,” ucap anggota KAMS P Frans Nipa melalui keterangan video, Minggu (28/3/2021).
Minggu Palma menjadi awalan dari Hari Raya Besar umat Katolik sebelum memasuki Pesta Paskah pekan depan.
Di sisi lain, Frans memastikan Uskup Keuskupan Agung Katedral Makassar beserta sejumlah biarawan dan biarawati selamat dari insiden tersebut.
Hanya saja, sejumlah umat mengalami luka-luka dan tengah dirawat di rumah sakit.
Baca Juga
“Kejadian ini mari kita terus bawa dalam doa-doa kita,” tuturnya.
Polri membeberkan ada 14 orang yang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan bom bunuh diri yang dilakukan dua teroris di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono mengemukakan 14 orang tersebut adalah jemaah Gereja Katedral Makassar yang berada di sekitar lokasi ledakan.
Menurut Argo, 14 korban luka-luka tersebut sudah dilarikan ke RS Pelamonia untuk menjalani perawatan intensif.
"Jadi sampai saat ini total ada 14 orang korban ledakan tersebut," tutur Argo, Minggu (28/3/2021).
Argo mengungkapkan para korban mengalami luka di sekitar tangan, kaki, kepala, dan perut akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
"Mudah-mudahan para korban ini bisa segera sehat kembali," ujar Argo.