Bisnis.com, JAKARTA - Ketegangan di perbatasan antara Kolombia dan Venezuela terus meningkat di tengah operasi militer, sehingga membuat ribuan warga Venezuela melarikan diri ke Kolombia dari rumah mereka yang terletak di sepanjang perbatasan, menurut Pemerintah Kolombia.
Pemerintah Venezuela menyatakan, bahwa aparat militernya tengah memerangi kelompok bersenjata Kolombia di daerah pedesaan.
Kelompk itu dilaporkan mendapat dukungan dari penduduknya. Lebih dari 3.100 orang dalam 780 keluarga membentuk kelompok dan mulai tiba di kotamadya Arauquita Kolombia sejak Senin (22/3/2021), karena operasi militer, menurut agen migrasi Kolombia seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (26/3/2021).
“Ketika bom jatuh saya merasa begitu gugup,” kata Niomar Diaz, 26, yang tiba di Kolombia.
Dia mengatakan, bahwa di satu rumah, seorang kakek meninggal, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun tewas dan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dan ibunya juga meninggal, sehingga situasinya sangat buruk.
Diaz menuturkan, militer Venezuela melakukan kekerasan, sehingga keluarga serta beberapa tetangganya memilih untuk melarikan diri. Perbatasan saat ini ditutup karena wabah Covid-19.
Baca Juga
"Orang asing itu berada di delapan tempat penampungan di kotamadya Arauquita dan pemerintah nasional dan Gubernur Arauca dan komunitas internasional sedang berupaya untuk memberi mereka bantuan," kata badan itu.