Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai rencana pembangunan pondok pesantren rehabilitas narkoba sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.
Dia menjelaskan Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar peran pesantren dioptimalkan. Arahan itu menjadi salah satu poin yang diprioritaskan kepala negara.
Oleh karena itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk membangun pondok pesantren rehabilitasi narkoba.
“Ini rencana yang sangat bagus sekali, dan terus terang searah dengan pembahasan kita di Kemenag,” ungkap Menag saat bertemu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (23/3/2021) seperti dikutip dari keterangan resmi.
Menag menjelaskan pemanfaatan pesantren untuk hal lain menjadi fokus pemerintah, di samping upaya untuk meningkatkan kemandiriannya.
“Salah satunya adalah rencana membangun pesantren rehabilitasi terorisme dan narkoba,” ungkap Menag Yaqut.
Baca Juga
Sebelumnya, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengungkapkan masalah kelebihan kapasitas (over capacity) pada lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Pasuruan.
“Kami memiliki Lapas Kelas A, yang kapasitasnya 200-an, dan saat ini telah terisi lebih dari 800 warga binaan. Kalau kita tilik lebih jauh, 600 lebih warga yang ada di dalam itu terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba. Kami berpikir, untuk menangani hal ini rasanya perlu masuk pendidikan keagamaan. Pesantren rasanya paling tepat untuk itu,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan pesantren rehabilitasi narkoba ini. “Rencananya kami akan menjadikan Lapas, Rumah Sakit, dan Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba ini ada dalam satu komplek. Kami telah menyiapkan lahannya, dan cukup untuk itu,” jelas Wali Kota.
Gus Ipul berharap, pesantren ini nantinya dapat dimanfaatkan juga oleh daerah-daerah lain di Jawa Timur. “Apalagi Pasuruan kan adanya di tengah-tengah sehingga aksesnya mudah, dan kebetulan di Jawa Timur belum ada pesantren seperti ini,” tuturnya.