Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia terus menghimpun dukungan dari negara lain untuk penanganan permasalahan di Myanmar pascakudeta oleh militer sejak 1 Februari 2021.
Di Forum Pertemuan ke-28 Asean-New Zealand Dialogue, Selasa (23/3/2021), Indonesia mengajak Selandia Baru yang merupakan mitra organisasi negara-negara di Asia Tenggara tersebut untuk terlibat dalam dialog.
"Di Forum ini, terkait isu Myanmar, Indonesia mendorong Selandia Baru sebagai Mitra Wicara Asean untuk mendukung proses yang berlangsung di Asean dan membangun dialog yang konstruktif," demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.
Seperti diketahui, Indonesia memang aktif menghimpun dukungan dari pemimpin negara dan juga berdiskusi untuk mencari solusi mengatasi masalah di Myanmar. Pada Februari lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghimpun dukungan dari negara Asean.
Dia menyebutkan Asean sebagai satu keluarga memiliki kewajiban untuk membantu sesama anggota untuk memperkuat demokrasi, meningkatkan pemerintahan yang baik dan supremasi hukum, serta mempromosikan dan melindungi HAM dan kebebasan fundamental. Hal itu termaktub dalam artikel 1 ayat 7 dari Asean Charter.
“Indonesia yakin bahwa mekanisme Asean adalah mekanisme yang paling tepat untuk dapat membantu Myanmar, sekali lagi, dalam mengatasi situasi yang sulit ini,” katanya dalam konferensi pers kunjungannya ke Bandar Seri Begawan untuk bertemu Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Erywan Yusof, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga
Teranyar, Menteri Retno berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Portugal Augusto Santos Silva dengan salah satu tema pembicaraannya terkait Myanmar pada 16 Maret lalu.
Situation in Myanmar, ASEAN-EU cooperation, Indo-Pacific cooperation and state of ?? ??bilateral cooperation were discussed during my phone call with FM Augusto Santos Silva (16/03). pic.twitter.com/n624GHus0U
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) March 17, 2021
Adapun, Pertemuan Asean-New Zealand Dialogue merupakan pertemuan tahunan tingkat pejabat tinggi yang membahas review dan arah kerja sama ke depan kemitraan Asean dan Selandia Baru, serta isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Selandia Baru telah menjadi Mitra Wicara kedua bagi Asean yang diresmikan sejak tahun 1975.
Penguatan arsitektur regional dan pemulihan ekonomi kawasan Indo-Pasifik pasca Covid-19 menjadi fokus pembahasan dalam Pertemuan ke-28 Asean-New Zealand Dialogue.
Pertemuan tingkat pejabat tinggi ini dihadiri 10 (sepuluh) negara anggota Asean dan Selandia Baru. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Asean, Duta Besar Ade Padmo Sarwono, sedangkan pihak Selandia Baru dipimpin oleh Alison Mann, SOM Leader Asean- New Zealand dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru.