Bisnis.com, JAKARTA - Partai politik di Indonesia dinilai sudah saatnya memperkuat diri secara internal guna mencegah terjadinya perpecahan sebagaimana dialami Partai Demokrat baru-baru ini. Pasalnya, hampir semua parta politik dinilai masih rapuh akan konflik internal.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengatakan kisruh yang dialami Partai Demokrat juga dijumpai di partai-partai lainnya sebelumnya, termasuk Partai Golkar yang merupakan partai senior di Tanah Air.
Fenomena itu, sebutnya, membuktikan bahwa 'bangunan' partai politik di Indonesia masih rapuh.
"Yang paling penting tidak perlu terlalu banyak mencari sumber di luar pemicu munculnya konflik di Demokrat beberapa waktu terakhir tapi memastikan bawa kekuatan internal Partai Demokrat tanguh untuk menghalau semua ancaman dari luar. Hampir semua partai rapuh, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk pecah," jelasnya dalam diskusi bertajuk, Konflik Demokrat: Rapuhnya Partai di Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Lucius menilai ada banyak hal yang menjadi tugas dan aspek utama partai politik yang tidak dilakukan secara serius. Salah satunya, jelas dia, adalah kaderisasi anggota.
Menurutnya, hal itu tidak dilakukan sepenuh hati sehingga membuat partai politik rentan terhadap perpecahan. "Membuat kesenyawaan antarkader itu menjadi begitu rentan," jelasnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa hal terpenting yang perlu segera direalisasikan partai politik di Tanah Air adalah memperkuat diri dan memastikan ke dalam bahwa mereka sangat kuat. Dengan begitu, jelas dia, gangguan apapun dari luar bisa ditangkis oleh setiap partai politik.
"Saya kira ketika semua partai politik di Indonesia menjumpai tragedi yang sama terkait dengan perpencahan di internal partai politik, itu artinya kita bisa katakan hampir semua partai politik kita juga lemah di dalamnya, ya secara organisasi..Jadi kalau sibuk mencari di luar saja sumber masalah, yang di dalam tidak diselesaikan," ujarnya.