Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Zulfikar Hamonangan menilai meningkatnya elektabilitas partainya menjadi latar belakang aksi atau upaya pengambilalihan kepemimpinan dengan berlangsungnya kongres luar biasa atau KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara pada awal bulan ini.
Anggota DPR Komisi VII itu menilai ada pihak-pihak dari luar seperti pedagang yang mencari partai yang laku untuk dijual. Di sisi lain, jelas dia, Partai Demokrat dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan rating dan juga elektabilitas.
"Karena naiknya elektabilitas kami, lalu tiba-tiba ada pihak dari luar yang coba ingin berdagang atau menjual partai kami ke pihak lain dengan mempromosikan partai kami," ujarnya di sela-sela diskusi bertajuk Konflik Demokrat: Rapuhnya Partai di Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Legislator asal Banten ini menilai upaya pengambilalihan itu dilakukan kepada parta demokrat yang sama sekali tidak memiliki masalah internal. Selama setahun kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum, jelas dia, Partai Demokrat tidak memiliki masalah dan justru tengah berfokus untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
Dia bahkan mengaku bahwa seluruh kader di parlemen, dari tingkat pusat hingga daerah tingkat dua, bekerja untuk membantu masyarakat menghadapi dampak wabah virus Corona.
"Jujur saja kita katakan internal partai kami dalam kondisi yang baik-baik saja sebelumnya. artinya Partai Demokrat tidak ada masalah, tidak ada persoalan," jelas dia.
Baca Juga
Pada saat yang sama, jelas dia, AHY juga tengah bekerja dan bahkan turun langsung ke masyarakat untuk merealisasikan tujuan yang sama.
"Jadi tidak ada persoalan persoalan. Ini [pengambilalihan kepemimpinan] adalah persoalan yang dibuat-buat oleh pihak luar," jelas dia.
Seperti diketahui, KLB Parta Demokrat yang dihelat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021), menetapkan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko ditetapkan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021 - 2026.
KLB itu juga menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan telah demisioner.
