Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan bahwa upaya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode adalah untuk menghindari proyek ibu kota baru menjadi mangkrak.
“Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode. Karena resiko akan dikenang sebagai presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak,” cuitnya melalui akun Twitter @Andiarief_, Kamis (18/3/2021).
Adapun, isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali mengemuka setelah politisi senior Amien Rais menyampaikan kecurigaannya kepada publik.
Pendiri Partai Ummat itu mencurigai ada rencana manuver politik dari sejumlah pejabat publik di pemerintah yang bertujuan Presiden Jokowi bisa maju kembali dalam pilpres 2024.
Kendati demikian, pihak istana dan bahkan Jokowi sendiri telah mengklarifikasi hal tersebut dan memastikan bahwa tidak ada rencana memperpanjang masa jabatan presiden.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujarnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Sayangnya, pernyataan tersebut tidak membuat Andi Arief percaya dan yakin bahwa rencana memperpanjang masa jabatan presiden hanyalah sebuah isapan jempol.
“Mudah-mudahan cukup satu kali saja sudah dalam hidup ini melihat Presiden yang kekuasaannya menjadi 3 periode.
Melihat gejalanya seperti mengangkat PJ Gubernur, Bupati dan walikota serta menguasai partai2, pasti nanti berdalih "saya diminta rakyat 3 periode",” cuitnya kemudian.