Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tampung Pasien Covid-19, Doni Monardo Tambah RS Rujukan di Belitung

Kehadiran RS Soekarno diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa bumi Sulawesi Barat di Mamuju pada Minggu (17/1/2021). Humas BNPB

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali menambah rumah sakit rujukan nasional pasien Covid-19 di Belitung, yakni Rumah Sakit Soekarno. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan harapannya rumah sakit tersebut bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19.

“Pagi ini kita resmikan Rumah Sakit Soekarno untuk perawatan Covid-19. Di sini ada 100 bed, 25 untuk ICU dan 75 untuk isolasi,” jelas Doni pada melalui video keterangan resmi BNPB, Kamis (18/3/2021). 

Doni menuturkan, proses hadirnya RS merupakan permintaan dan inisiasi daerah. Dari gubernur yang melaporkan ke gugus tugas tahun lalu. Hasil dari permintaan tersebut kemudian dilaporkan kepada beberapa kementerian.

“Karena program pembangunan ini tidak bisa sendiri, harus lintas kementerian. Pembangunannya melibatkan PUPR untuk pembangunan, Kemenkeu untuk anggaran, dan Kemenkes untuk penyiapan fasilitasn alat kesehatan, obat-obatan dan lainnya,” jelasnya. 

Adapun, Doni mengungkapkan pembangunan rumah sakit Covid-19 menjadi program nasional, namun penanganan kedaruratan tidak bisa berdiri sendiri. 

“Seluruh proses kegiatan dari perencanaan melibatkan auditor BPKP, termasuk penganggarannya. Seluruh proses harapannya berjalan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggung jawabkan,” imbuhnya. 

Gubernur Belitung Erzaldi Rosman menambahkan, saat ini di RS Soekarno sudah merawat 10 orang di ICU dan 7 orang di ruang observasi. 

“Sekarang akan tutup Wisma karantina tower 1 dan 2 supaya pasien bisa mulai pindah ke sini. Untuk PCR juga sudah dibantu BNPB untuk ditaruh di rumah sakit ini juga,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper