Bisnis.com, JAKARTA -- Dualisme di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepertinya telah selesai menyusul masuknya nama Djan Faridz dalam susunan PPP pimpinan Suharso Monoarfa.
Djan Faridz sebelumnya sempat saling klaim dengan Romahurmuziy. Saling klaim sebagai Ketua Umum PPP itu kemudian membelah partai berlambah Kakbah itu.
Adapun Djan dalam setiap kesempatan menegaskan dirinya siap membantu Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa memenangkan partai tersebut di Pemilu 2024.
Menurut dia, semua kader PPP saat ini harus melihat kedepan untuk bagaimana bekerja keras agar partai tersebut tetap eksis dalam perpolitikan nasional.
"Saya siap bantu beliau (Suharso), kita harus melihat ke depan bagaimana agar PPP tetap eksis dan bermanfaat untuk umat," kata Djan dikutip dari Antara, Jumat (12/3/2021).
Djan mengaku dirinya bersahabat dengan Suharso sudah sejak lama sehingga bersyukur sahabatnya tersebut menjadi Ketua Umum DPP PPP.
Baca Juga
Mantan Menteri Perumahan Rakyat itu mengatakan dirinya sudah bersedia menjadi anggota Majelis Kehormatan PPP sehingga akan ikut berkontribusi bagi kebesaran partai.
"Saya sudah bersatu dengan beliau (Suharso), terus manfaat untuk PPP kurang, ini tantangan ke depan. Insya Allah dengan doa para kiai, PPP bisa kembali jaya," ujarnya.
Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas tersebut, Suharso memperkenalkan para pimpinan Majelis Kehormatan PPP, salah satunya adalah Djan Faridz. Lalu Suharso mengenalkan dan meminta Djan naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.
Sebelumnya, Djan Faridz sempat membentuk kepengurusan PPP tandingan saat berbeda pandangan dengan PPP kubu Romahurmuziy.
Hadir dalam pembukaan Rapimnas I PPP tersebut antara lain Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur, anggota Majelis Kehormatan PPP Djan Faridz, Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Pakar Prijono Tjiptoherijanto.