Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Perluas Sasaran Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Inggris berencana untuk menawarkan dosis awal vaksin Covid-19 untuk usia di atas 50 tahun pada pertengahan April tahun ini.
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris terus memperluas sasaran vaksinasi Covid-19 sebagai sinyal bahwa negeri ini semakin mendekati targetnya dalam memerangi pandemi.

Dilansir Bloomberg, Minggu (7/3/2021), National Health Service menyatakan sekitar 1,7 juta warga Inggris berusia 56-59 tahun sudah diundang untuk mengikuti vaksinasi. Sebaliknya, lebih dari 80 persen masyarakat berusia 65-69 sudah menyetujui undanga vaksinasi dan masyarakat berusia 50-55 tahun akan diundang dalam waktu dekat.

Pemerintah Inggris berencana untuk menawarkan dosis awal vaksin Covid-19 untuk usia di atas 50 tahun pada pertengahan April tahun ini, memperluas sasaran untuk semua masyarakat dewasa pada akhir Juli mendatang.

Berdasarkan data Bloomberg New dan Johns Hopkins University, vaksinasi di Inggris bahkan mengungguli rekan-rekannya di kawasan Eropa dalam memerangi pandemic. Negara ini sudah memvaksin lebih dari 22 juta sejauh ini.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah mewacanaman bakal membuka ekonomi secara bertahap, yang dimulai dengan pembukaan sekolah pada Senin mendatang.

Dengan pembatasan yang terus diperlonggar, sejumlah pekerja, termasuk guru, dan pekerja ritel berpendapat mereka harus menjadi prioritas target vaksinasi selanjutnya. Tetapi hingga saat ini, pemerintah masih memprioritaskan vaksinasi bagi masyarakat berdasarkan usia yang paling rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper