Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anda Dapat 'Jatah' Terpapar Covid-19? Ini yang Bisa Dilakukan

Jika pada akhirnya mendapat jatah dan divonis terpapar Covid-19, lalu apa yang akan Anda lakukan?
Ilustrasi - Seorang pria memakai masker membawa kantong belanja di sebuah jalan di Oslo, Norwegia, Jumat (13/3/2020), di tengah wabah Covid-19./Antara-Reuters
Ilustrasi - Seorang pria memakai masker membawa kantong belanja di sebuah jalan di Oslo, Norwegia, Jumat (13/3/2020), di tengah wabah Covid-19./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Amit-amit! Kira-kira begitu reaksi kita jika ada yang bertanya pertanyaan ekstrem dan tiba-tiba seperti ini, “maukah kamu tertular Covid-19?”

Tidak ada satu orang sehat pun yang bercita-cita terpapar virus Corona. Diberi hadiah apa pun, orang yang bepikiran waras akan memilih sehat daripada sakit. Apalagi tertular penyakit yang terlanjur berasosiasi dengan ujung hidup atau kematian.

Terlepas dari itu semua, jika pada akhirnya mendapat jatah dan divonis terpapar Covid-19, lalu apa yang akan Anda lakukan?

Reaksi panik, takut, serasa mendekati gerbang maut mungkin menjadi hal utama yang mencengkam diri Anda. Dalam situasi pandemic saat ini, ketakutan semacam itu wajar saja melintas.

Tapi, bukan berarti Anda harus terus larut dalam kekhawatiran dan ketakutan yang sebetulnya bermuara dari ketidakpahaman Anda soal Covid-19.

Jangan biarkan ketakutan itu membuat Anda kehilangan akal, segera bangkit dan bertindaklah rasional.

Sebelum Anda bertemu dokter, ada baiknya Anda mengamati gejala apa yang dialami saat terpapar Covid-19.

WHO menyebutkan sejumlah gejala penderita Covid-19 yang terdeteksi selama ini.

Gejala umumnya adalah demam, batuk, dan sesak napas. Gejala lain mungkin termasuk

menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, mampet, pilek, mual, muntah,

diare atau hilangnya rasa atau bau baru.

Gejala Covid -19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.

Sedangkan gejala lain yang kurang umum dan dapat mempengaruhi beberapa pasien termasuk kehilangan rasa atau bau, hidung tersumbat, konjungtivitis (mata merah), sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, berbagai jenis ruam kulit, mual atau muntah, diare, menggigil atau pusing.

Adapun, gejala penyakit Covid-19 yang parah meliputi sesak napas, kehilangan selera makan, kebingungan, nyeri atau merasakan tekanan yang terus-menerus di dada, temperatur tinggi (di atas 38 ° C.

Iritabilitas, kebingungan, kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang), kecemasan, depresi, gangguan tidur lebih digolong sebagai gejala yang kurang umum. Begitu pula dengan komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf.

Dengan membandingkan pengelompokkan di atas, Anda sudah memiliki gambaran tentang kondisi yang dialami sehingga akan lebih mudah memberi keterangan kepada dokter sekaligus Anda juga bisa menyiapkan respons apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Jika Anda terpapar dari orang lain yang positif Covid-19,  bukan saatnya pula bagi Anda untuk menyalahkan si penular. Segera menghubungi layanan kesehatan terdekat atau dokter jauh lebih bermanfaat daripada menimpakan kecemasan dengan menyalahkan orang lain .

Dokter dan nakes (tenaga kesehatan) akan memberikan sejumlah petunjuk yang perlu Anda lakukan. Saran dokter dan nakes akan melengkapi dan menguatkan pemetaan yang sudah Anda lakukan sebelumnya.

Jika tenaga kesehatan menghubungi Anda dan mengajukan sejumlah pertanyaan, inilah peluang bagi Anda untuk melindungi orang lain dan mayarakat pada umumnya.

Nakes mungkin akan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kondisi Anda. Mereka juga akan membantu Anda memahami apa yang harus dilakukan selanjutnya dan dukungan apa yang tersedia.

Nama dan informasi kontak orang-orang yang dekat dengan Anda, termasuk orang yang baru-baru ini kontak dengan Anda akan ditanya. Informasi dari Anda akan membantu nakes memberi tahu orang-orang yang mungkin telah terpapar Covid-19.

Selebihnya, tetaplah di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis, Jangan pergi bekerja, sekolah, atau tempat umum.

Upayakan untuk menghindari menggunakan transportasi umum, transportasi online, atau taksi. Untuk kebutuhan sehari-hari mintalah orang lain untuk berbelanja atau gunakan layanan pengiriman bahan makanan.

Penting untuk diingat, sebelum menemui dokter informasikan bahwa Anda menderita Covid-19 atau sedang dievaluasi untuk Covid-19.

Pakailah masker sebelum Anda memasuki gedung. Langkah-langkah ini akan membantu orang tetap di kantor atau ruang tunggu rumah sakit. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper