Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan merekrut 300.000 aparatur sipil negara (ASN) dan satu juta tenaga pengajar atau guru pada tahun ini.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan memulai lagi rekrutmen ASN melalui dua kebijakan penting yakni pertama, satu juta guru melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kedua, kita juga akan merekrut 300.000 ASN lainnya, baik melalui skema ASN maupun PPPK, melalui jalur reguler yang setiap tahun dibuka,” katanya dalam Rakornas Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan Calon ASN Tahun 2021 pada Kamis (4/3/2021).
Pembukaan formasi ini dilakukan melalui pendekatan kebutuhan instansi dengan mempertimbangkan alokasi SDM sesuai dengan keahlian yang diperlukan dan menggantikan ASN yang sudah pensiun.
Sebagai informasi, skema ASN dan PPPK memiliki kedudukan, tugas dan tanggung jawab yang setara dalam pelayanan publik. Kendati demikian, ASN lebih difokuskan pada pembuatan keputusan atau kebijakan melalui posisi manajerial.
Sementara itu, PPPK bakal fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan mendorong percepatan peningkatan profesionaltas serta kinerja instansi pemerintah.
Baca Juga
Di negara maju, skema PPPK diterapkan untuk merekrut tenaga profesional dalam jabatan-jabatan tertentu. Sesuai Peraturan Presiden No. 38/2020 terdapat 147 jabatan fungsional yang dapat diisi oleh PPPK, termasuk di dalamnya jabatan fungsional guru.
Untuk itu, Wapres mendorong perbaikan sistem rekrutmen untuk memperoleh tenaga ASN yang berintegritas.
“Agar pemerintah benar-benar memperoleh talenta-talenta terbaik bangsa, bibit-bibit SDM ASN Unggul yang mampu mewujudkan birokrasi kelas dunia,” tandas Wapres.