Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. terpaksa menghentikan produksi perakitan mobil di pabrik perakitan mobil di California untuk sementara waktu akibat persoalan rantai pasok.
Namun, Chief Executive Officer Elon Musk mengatakan operasional pabrik tersebut sudah mulai beroperasi secara normal saat ini.
“Kami mengalami masalah di pasokan suku cadang, jadi kami memutuskan untuk menghentikan operasional di pabrik Fremont selama beberapa hari untuk melakukan perbaikan,” katanya, dikutip Bloomberg, Jumat (26/2/2021).
Dia pun menegaskan operasional sudah dimulai per Kamis (25/2/2021) dan akan mengebut untuk menyelesaikan produksi Model 3 dan Model Y selama beberapa hari ke depan.
Berdasarkan sumber Bloomberg, penumpukan terjadi di pelabuhan dan badai salju parah mempengaruhi logistik menyebabkan adanya hambatan dalam distribusi rantai pasok.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan produksi telah dihentikan di pabrik tersebut. Staf di pabrik Fermont yang bertugas menyelesaikan produksi Model 3 diinformasikan bahwa produksi akan berhenti mulai 22 Februari hingga 7 Maret 2021, meski sejumlah staf yang bertugas menyelesaikan Model 3 sudah kembali bekerja pada 24 Februari.
Baca Juga
Dalam emailnya, Musk juga meminta para karyawannya untuk mengajak temannya bergabung di Tesla karena perusahaan ini akan kembali melanjutkan produksi Model S dan X karena tingginya permintaan.
“Persiapan produksi Model S dan X hampir selesai dan kami menargetkan produksi massal akan berjalan pada kuartal depan,” tekannya.
Pabrik di California masih menjadi tulang punggung produksi mobil listrik ini dengan kapasitas mencapai 600.000 unit kendaraan tiap tahun.
Selain di California, Tesla juga membuka pabrik di dekat Shanghai dan tengah membangun fasilitas perakitan di luar Berlin dan Texas.