Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memimpin peringatan duka cita atas angka kematian akibat Covid-19 yang telah melewati setengah juta orang yang diwarnai dengan menyalakan lilin dalam suasana hening di Gedung Putih menjelang malam waktu setempat.
Peringatan itu difokuskan pada mereka yang meninggal dan orang-orang terkasih yang berduka akibat wabah Virus Corona yang mendera negara itu sejak 22 Januari tahun lalu.
Sekitar 19 persen dari total kematian Covid-19 global terjadi di AS. Angka ini terlalu besar mengingat negara itu hanya menyumbang 4 persen dari populasi dunia. Dengan total kematian 500.054 hingga tadi malam, artinya satu dari setiap 673 penduduk AS meninggal karena pandemic Covid-19.
Bersama istrinya, Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, sang presien menyampaikan pesan duka cita dan empati negara untuk para korban.
Dalam sebuah pidato singkat, Biden berbicara secara langsung dan jelas dari pengalaman dukanya sendiri. Dia berbicara tentang bagaimana rasanya bisa bersama orang yang dicintai, namun kemudian harus pergi untuk selamanya.
Dari pengalaman pribadinya yang pernah ditinggal mati oleh istri pertamanya dan salah seorang putranya, Biden menyampaikan ucapan dukanya kepada para korban.
Dia menggambarkan, beban tambahan karena tidak dapat mengambil bagian dalam ritual berkabung yang normal, karena bahaya infeksi telah membuat pemakaman dan upacara peringatan yang normal tidak mungkin dilakukan.
Apa yang dilakukan Biden secara implisit menggarisbawahi jurang besar dalam pendekatan dan tingkat empati antara Biden dan pendahulunya di Oval Office. Donald Trump jarang berbicara tentang ratusan ribu orang yang meninggal.
Ketika dia mengomentari korban Covid-19, biasanya Trump membanggakan keberhasilan pemerintahannya dalam memerangi pandemi. April lalu, Trump memperkirakan hanya 60.000 orang yang meninggal akibat virus itu.
Pada peringatan tersebut Biden juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di kantor-kantor lembaga pemerintahan selama lima hari.
Ini bukan kali pertama Biden menunjukkan simbol kepeduliannya terhadap pandemi Covid-19 melalui upacara. Sehari setelah dilantik pada Januari lalu, Biden juga menggelar upacara di Lincoln Memorial untuk memperingati kematian akibat Covid-19 di AS yang sudah mencapai 400 ribu kasus waktu itu seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (23/2/2021).