Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Jepang, Ribuan Mahasiswa Terpaksa Cuti dan Putus Kuliah Akibat Pandemi

Kementerian Pendidikan mengadakan survei atas universitas dan akademi dengan jenjang empat tahun, serta sekolah kejuruan dan sekolah teknik di seluruh Jepang. Sekitar 95 persen, atau 1.009 sekolah, memberikan jawaban.
Para pejalan kaki di Shibuya, Tokyo, Jepang, pada 26 Maret 2020 mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona jens Covid-19./Bloomberg/Kiyoshi Ota
Para pejalan kaki di Shibuya, Tokyo, Jepang, pada 26 Maret 2020 mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona jens Covid-19./Bloomberg/Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang mendapati bahwa setidaknya 5.800 mahasiswa putus kuliah atau cuti kuliah antara April dan Desember tahun lalu akibat pandemi Covid-19

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Senin (22/2/2021), Kementerian Pendidikan mengadakan survei atas universitas dan akademi dengan jenjang empat tahun, serta sekolah kejuruan dan sekolah teknik di seluruh Jepang. Sekitar 95 persen, atau 1.009 sekolah, memberikan jawaban.

Wabah virus corona disebutkan sebagai salah satu alasan utama mahasiswa tersebut keluar dari sekolah. Survei itu mendapati bahwa 1.367 mahasiswa berhenti kuliah, sementara 4.434 mengambil cuti kuliah akibat pandemi Covid-19.

Secara keseluruhan, 28.647 mahasiswa berhenti kuliah dalam periode delapan bulan itu. Angka ini berkurang sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebanyak 65.670 mahasiswa cuti kuliah, lebih rendah hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Para pejabat kementerian yakin penurunan ini kemungkinan karena mekanisme dukungan yang diperkenalkan selama pandemi. Mereka mengatakan 99 persen sekolah memperpanjang tenggat waktu pembayaran uang kuliah untuk semester kedua dan 74 persen mengurangi atau membebaskan uang kuliah bagi mahasiswa yang menghadapi kesulitan keuangan.

Pemerintah juga menggelar sistem beasiswa nasional bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah bulan April lalu. Para pejabat mengatakan beasiswa telah diberikan kepada hampir 270.000 mahasiswa hingga bulan Desember.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper