Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang menyatakan bahwa vaksinasi virus corona (Covid-19) di negara tersebut akan dilakukan mulai Rabu (17/2/2021).
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Senin (15/2/2021), Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide menyatakan bahwa vaksinasi virus corona akan dimulai oleh penyuntikkan ke para tenaga kesehatan.
Suga mengungkapkan hal itu dalam rapat komite anggaran Majelis Rendah pada Senin (15/02/2021). Ia mengatakan pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan vaksinasi yang aman dan efektif kepada orang-orang secepat mungkin.
Pemerintah memberi persetujuan bagi vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi AS Pfizer pada Minggu (14/2/2021).
Anggota parlemen dari partai berkuasa Partai Demokratik Liberal, Murai Hideki, mengatakan lokasi vaksinasi harus tersedia di berbagai tempat agar warga bisa divaksin secepat mungkin.
Dia menekankan bahwa para penduduk lansia semestinya diperbolehkan untuk tidak diwajibkan datang ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan. Dia mengatakan para lansia itu juga harus bisa mendapatkan vaksin di fasilitas medis.
Baca Juga
Menteri Reformasi Administrasi Kono Taro selaku penanggung jawab program vaksinasi Jepang mengatakan, banyak pemerintah daerah yang berencana mengombinasikan lokasi vaksinasi massal dan fasilitas medis dalam melaksanakan program ini.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan Jepang akhirnya merestui vaksin Covid-19 buatan Pfizer, Minggu (14/2/2021) untuk program vaksinasi yang bakal dihelat dalam waktu dekat.
Hal tersebut merupakan persetujuan vaksin virus corona (Covid-19) pertama di Negeri Sakura di tengah upaya pemerintah menaklukkan gelombang ketiga infeksi jelang Olimpiade Musim Panas.
Langkah tersebut sudah diprediksikan setelah panel pemerintah merekomendasikan persetujuan vaksin pada Jumat (12/2/2021). Saat itu, Menteri Kesehatan Norihisa Tamura menyebutkan bahwa Jepang akan mengeluarkan izin perdana mereka secepat mungkin.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi Covid-19 akan mulai digelar pada pertengahan pekan depan, dengan sekitar 10.000 petugas medis divaksin terlebih dahulu.
Pemerintah berharap dapat mengamankan pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh penduduk mereka, yakni sekitar 126 juta jiwa, hingga pertengahan tahun.
Sebagian besar wilayah Jepang masih dalam status darurat pascagelombang virus ketiga dan yang paling mematikan melanda akhir tahun lalu.