Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu profesor asal Israel yakni Nadri Aber mengklaim telah menemukan inhaler yang mampu menyembuhkan Covid-19.
Seperti dilansir dari Marca.com, Jumat (12/2/2021), Nadri menyatakan inhaler temuannya mampu menyembuhkan Covid-19 hanya dalam lima hari.
Inhalernya memiliki khasiat memunculkan kesembuhan terhadap Covid-19 hingga 96 persen. Klaim itu diperolehnya dari uji coba terhadap 30 pasien, di mana 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh di Tel Aviv Sourasky Medical Center.
Dalam hal ini, 29 pasien tersebut disebutkan mampu dinyatakan pulih dan meninggalkan rumah sakit dalam waktu tiga hingga lima hari.
Menurutnya, pasien hanya butuh satu kali inhalasi untuk melawan virus, bahkan dengan kasus yang lebih serius.
Nadir sendiri menggambarkannya sebagai penemuan yang belum pernah ada sebelumnya, setelah melihat hasilnya.
Baca Juga
"Ini adalah perangkat inovatif berdasarkan eksosom yang diperkaya dalam CD24 yang dapat dihirup langsung ke dalam paru-paru," kata Nadir, seperti dikutip dari Marca.com.
Dia menambahkan, inhaler tersebut saat ini hanya perlu mendapatkan izin dan persetujuan dari otoritas kesehatan nasional dan internasional agar dapat digunakan di kalangan masyarakat umum.
Israel bukan satu-satunya negara di mana alternatif strategi untuk melawan Covid-19 selain melalui vaksinasi sedang dipelajari.
Di rumah sakit Gregorio Maranon di Madrid, tes sedang dilakukan dengan perawatan untuk kasus-kasus serius yang melibatkan suntikan imunoglobulin yang diperkaya secara intravena. Hasil awal diklaim menjanjikan lantara dua pasien pertama yang menerima perawatan, telah keluar dari rumah sakit.