Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akan Ada Bangun Rusun untuk Pemulung dan Pengemis, Ini Kata PUPR

Pembangunan rusun sebagai tempat tinggal yang layak huni bagi PPKS merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR.
Sejumlah anak bermain di sekitar Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Mancasan, Gulon, Muntilan., Magelang, Jateng, Rabu (20/2/2019)./ANTARA FOTO-Anis Efizudin
Sejumlah anak bermain di sekitar Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Mancasan, Gulon, Muntilan., Magelang, Jateng, Rabu (20/2/2019)./ANTARA FOTO-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun rumah susun sebagai tempat tinggal sementara yang layak bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.

Mereka yang masuk kategori pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) adalah pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia telantar, serta masalah sosial lainnya.

Pembangunan hunian vertikal tersebut sekaligus sebagai tempat pemberdayaan dan pengembangan usaha ekonomi produktif bekerja sama dengan Kementerian Sosial. Rumah susun tersebut rencananya dibanun di Jakarta dan Bekasi. 

Selain pengembangan rumah susun, kerja sama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial juga terkait pemberdayaan masyarakat.

Keberadaan rusun nantinya akan digunakan sebagai hunian sementara sebagai standar hidup layak bagi PPKS yang dilayani oleh Balai Rehabilitasi Sosial, Kemensos dengan terlebih dahulu mengikuti rehabilitasi sosial, pelatihan vokasional, dan pembinaan kewirausahaan.

“Diharapkan nantinya rusun dapat menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar,” kata Menteri Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (9/2/2021).

Pembangunan rusun sebagai tempat tinggal yang layak huni bagi PPKS merupakan bagian dari program sejuta rumah Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan.

Sejak dicanangkan pada 29 April 2015, capaian program sejuta rumah secara bertahap mengalami peningkatan yakni pada tahun 2015—2019, Kementerian PUPR telah membangun 4.800.170 rumah dan 965.217 rumah pada 2020. Selanjutnya pada 2021 akan dibangun sebanyak 404.682 rumah dan khusus untuk rumah susun sebanyak 9.799 rumah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper