Bisnis.com, JAKARTA - Polri memprediksi perbaikan ruas Jalan Tol Cipali KM 122 yang ambles membutuhkan waktu hingga 20 hari ke depan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mengemukakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan tol yang ambles itu sehingga tidak terjadi kepadatan lalu lintas yang panjang di Jalan Tol Cipali.
Dia memprediksi perbaikan ruas Jalan Tol Cipali tersebut membutuhkan waktu paling cepat 20 hari ke depan. "Kepada masyarakat yang berencana lewat Cipali KM 122 untuk bersabar sambil menunggu proses perbaikan," tuturnya, Selasa (9/2/2021).
Istiono menjelaskan bahwa kerusakan jalan tidak hanya terjadi di KM 122, tetapi juga di KM 36 Jalan Tol Cipali yang digenangi air. Istiono berencana untuk menerapkan contra flow agar bisa mengurai kepadatan lalu lintas di sekitar Ruas Tol Cipali.
"Jalur Pantura pun banjir, Karawang banjir, Subang banjir. Ini tuh jadi beban. Jalan itu jadi beban satu satunya jalan yang akan dilalui. Tentunya ini masih bisa kita kelola dengan melakukan contra flow. ini bisa ditangani,” katanya.
Seperti diketahui, amblasnya jalan terjadi di kilometer 122.400 jalur B sepanjang 30 meter di lajur satu dan bahu jalan sedalam dua meter. Akibat satu ruas di tol Cipali tak dapat digunakan dan kemacetan tak pelak terjadi.
Baca Juga
Amblasnya Tol Cipali ini diumumkan melalui Instagram Regional Traffic Management Centre (RTMC) Polda Jawa Barat oleh petugasnya Dony, seperti dikutip Bisnis pada Selasa (9/2/2021).
Kepolisian Daerah Jawa Barat kemudian menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow di sepanjang kilometer 126 hingga 117 Tol Cipali.