Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dewan Pers menyeleksi media-media yang muncul ke permukaan. Pasalnya, saat ini begitu mudah membuat media baru apalagi di platform digital.
Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Dewan Pers, Gubernur Ganjar menyoroti soal menjamurnya media baru.
“Media-media baru banyaknya minta ampun. Maka Dewan Pers saya kira juga mesti seleksi sekarang karena begitu gampangnya orang membuat [media baru] bahkan membuat TV digital gampang,” kata Ganjar, Senin (8/2/2021).
Kelahiran media baru yang dimaksud Ganjar seperti televisi berbasis platform Youtube. Pada media tersebut kata dia, bisa membicarakan tentang apapun. Sumber daya manusia dalam media itu juga tidak perlu dilatih.
“Apapun diomongkan. Makin kita keras, makin kita dalam faktor diferensiasi yang mungkin menarik dalam suasana kebatinan publik, maka saat itu animo masyarakat untuk melihat menjadi sangat tinggi,” terangnya.
Selain itu, Ganjar menilai muncul kecenderungan masyarakat lebih tertarik pada info non-formal. Kondisi ini menyebabkan munculnya persaingan antara media mainstream atau umum dengan media sosial.
Dia juga mendorong awak media membudayakan Pancasila, sehingga menghadapi gancangan di dalam negeri, pewarta tinggal memilih antara memanaskan suasana atau menumbuhkan optimisme.
“Mesin pencari atau platform digital ini sebenarnya menjadi distributor sedangkan industri media sebenarnya menjadi produsennya,” tuturnya.