Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: 11.000 Nakes Lansia Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan menyasar sekitar 11.000 tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun.
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah resmi memulai vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Pada tahap awal, vaksinasi dilakukan kepada para tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun.

Vaksinasi Covid-19 perdana kepada tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas ini digelar di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo. Per hari ini vaksinasi dilakukan kepada 15 dokter.

Jubir vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi untuk masyarakat berusia di atas 60 tahun ini adalah komitmen dari pemerintah untuk melindungi khususnya kelompok atau populasi yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi.

“Harapan kami tentunya dengan pelaksanaan vaksinasi ini akan ada sekitar 11.000 tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun yang bisa kebal yang kita berikan perlindungan,” kata Nadia seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (8/2/2021).

Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K) mengatakan peserta vaksinasi ini adalah para guru besar yang merupakan tenaga pendidik pelayanan spesialis.

“Izin pemberian vaksin kepada usia di atas 60 tahun telah ada sehingga kita bisa melindungi para senior kita yang amat sangat kita butuhkan tenaganya dalam memberikan pelayanan maupun pendidikan di RSCM ini,” ucap dr. Lies.

Vaksinasi Covid-19 di RSCM per hari ini dilakukan terhadap 15 dokter senior. Total dokter usia di atas 60 tahun di RSCM sebanyak 90 orang dengan vaksinasi bertahap. Pemberian vaksin lansia tahap kedua dilakukan 28 hari setelah pemberian vaksin pertama.

Salah satu penerima vaksin Covid-19 berusia 69 tahun Prof. Dr. dr Med Ali Baziad mengaku setelah divaksinasi Covid-19 tidak merasakan gejala apapun.

“Setelah divaksin saya merasa tidak ada apa-apa semuanya baik, lancar tidak ada merasakan apa-apa. Saya mengundang kepada dokter Lansia sebaiknya melakukan vaksin dan juga pada masyarakat umum yang sudah di atas 60 tahun jangan khawatir untuk divaksinasi,” ungkapnya.

Hal yang sama dirasakan Prof. DR Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), Ketua Komnas KIPI yang berusia 66 tahun. Dia mengatakan setelah  divaksin sampai setelah diobservasi tidak merasakan gejala apapun.

“30 menit observasi telah lewat tidak terasa apapun baik setelah disuntik dan selama masa observasi. Akhirnya Lansia juga bisa divaksinasi karena sudah terbukti dari data-data yang ada di berbagai dunia penelitian bahwa vaksin Sinovac aman untuk diberikan pada usia diatas 60 tahun,” tutur Prof. Hindra.

Dia pun mengimbau kepada penerima vaksin Covid-19 agar kontrol ke fasilitas kesehatan usai menerima vaksin Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari Sinovac untuk lansia atau penduduk usia 60 tahun ke atas.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menyebutkan penerbitan izin ini seiring temuan tingginya kematian akibat pandemi pada penduduk kelompok usia ini.

Sebelumnya BPOM juga telah mengeluarkan izin darurat vaksin Sinovac pada Januari 2021 lalu. Meski begitu, izin hanya untuk kelompok usia 18-59 tahun.

"Menjadi keharusan bagi pemerintah untuk memberikan vaksin yang tersedia untuk prioritas diberikan kepada kelompok lansia," kata Penny, Minggu (7/2/2021).

Penny menyebutkan pasien yang terinfeksi Covid-19 pada  kelompok usia di atas 60 tahun mengalami tingkat kematian  hingga 47,3 persen. Data ini merupakan catatan KPC-PEN yang diperoleh BPOM.

"Menjadi keharusan bagi pemerintah untuk memberikan vaksin yang tersedia untuk prioritas diberikan kepada kelompok lansia," katanya.

Lebih lanjut Penny menekankan BPOM juga terus memantau hasil uji klinis fase III yang dilakukan di Brazil dan fase 1 sampai 2 yang dilakukan di China untuk kelompok lansia ini. Pantauan uji ini untuk mendapatkan data-data keamanan dan khasiat yang baik dan cukup, sehingga kepada lansia bisa lebih disegerakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper