Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Nakes Capai 900.000 Orang, Ada yang Tak Jadi Disuntik

Ada beberapa tenaga kesehatan yang belum bisa disuntik karena terhalang kondisi. Vaksinasi nakes merupakan prioritas di seluruh dunia. 
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengungkap vaksinasi tahap pertama untuk para tenaga kesehatan atau nakes telah mencapai 900.000 dari target total di kisaran 1,5 juta. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ini merupakan data per 6 Februari 2020, terhitung sejak awal vaksinasi pertama pada 13 Januari 2021 yang diawali Presiden Joko Widodo. 

"Sampai per kemarin, data yang sudah datang untuk divaksinasi ada sekitar 900.000. Jadi dalam empat minggu, kita hampir menyentuh target," ujar Budi dalam diskusi virtual, Minggu (7/2/2021). 

Budi menjelaskan vaksinasi nakes merupakan prioritas di seluruh dunia karena risiko tinggi mereka akibat setiap hari terlibat penanganan pandemi. 

Pemerintah masih punya waktu sampai akhir bulan ini untuk menyelesaikan semuanya, dan melihat progres yang ada. Budi optimistis target bisa tercapai. 

Hal itu juga menilik beberapa nakes yang belum bisa disuntik karena terhalang kondisi, atau penyuntikan vaksin yang ditunda. 

"Dari tenaga kesehatan ini kami melihat lebih dari 100.000 ini batal disuntik, karena dicirikan pernah menjadi penyintas Covid-19, jadi kita bisa tunda karena kekebalannya masih ada. Sebagian besar, ada juga yang darah tinggi, sehingga tidak bisa disuntikkan," tambahnya. 

Selain itu, tenaga kesehatan di atas 60 tahun dengan jumlah di kisaran 11.600 orang, sebelumnya belum bisa divaksin karena ketentuan range usia hanya 18-59 tahun. 

Beruntung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui vaksin yang dipakai, yakni Coronavac besutan Sinovac Life Sciences Co Ltd. untuk diberikan kepada lansia usia di atas 60 tahun berdasarkan pemantauan uji klinis di beberapa negara. 

Sekadar informasi, dari 269 juta penduduk Indonesia, target vaksinasi yakni 181,5 juta warga. Berasal dari jumlah 188 juta warga berusia di atas 18 tahun, dikurangi komorbid, penyintas Covid, dan perempuan yang sedang hamil. 

Pemerintah berupaya mempersiapkan 363 juta dosis vaksin karena masing-masing target membutuhkan dua dosis, ditambah cadangan 15 persen, sehingga target total penyediaan vaksin mencapai 426 juta dosis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper