Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan RI menginisiasi vaksinasi Covid-19 secara massal di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/2/2021). Pelaksanaan vaksinasi tersebut akan menjadi model pelaksanaan vaksinasi di wilayah lain.
Dalam pelaksanaannya, program vaksinasi massal itu melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Induk BUMN farmasi PT Biofarma (Persero).
Selain itu, ada 27 Puskesmas se-Provinsi DKI Jakarta yang dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini. Vaksinasi massal ini untuk penyuntikan dosis pertama Sinovac.
Tenaga kesehatan yang terpilih untuk divaksinasi telah mendapatkan surel konfirmasi sebelumnya dan diberitahukan tempat serta jam kehadiran.
Peserta vaksinasi massal kali ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang belum pernah divaksin Covid-19, belum pernah terkonfirmasi Covid-19, berusia 19-59 tahun, dan lolos pemeriksaan kesehatan di lokasi penyuntikan.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi massal dipersiapkan untuk memperlancar tenaga kesehatan di DKI Jakarta supaya mendapatkan akses terhadap vaksinasi.
Baca Juga
“Apalagi informasi yang beredar sulit registrasi, sulit mendapatkan kesempatan, kita siapkan di sini. Presiden minta tenaga kesehatan harus semua dilindungi dengan vaksinasi,” katanya, mengutip keterangan resmi Kemenkes, Sabtu (6/2/2021).
Sebelumnya, vaksinasi telah dilakukan di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta; Sabuga ITB, Bandung; dan di Gedung Grahadi, Surabaya dan semuanya sudah berhasil berjalan dengan baik.
Sejauh vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan, hasil observasi menemukan tidak ada gejala berat usai vaksinasi. Namun, penyelenggara vaksinasi massal tetap menyiapkan tenaga dokter dan peralatan medis di ruang darurat KIPI [Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi] semacam ICU mini.
Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.
“Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk [tenaga] pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa,” ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun