Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang 'Lockdown' Jateng, Harga Bahan Pangan Pokok Meroket

Kenaikan aktivitas kunjungan di pasar tradisional yang dibarengi oleh kenaikan harga bahan pangan pokok terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah menjelang diberlakukannya kebijakan "Jateng di Rumah Saja".
Ilustrasi. - Antara
Ilustrasi. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kudus, Jawa Tengah mengalami kenaikan jelang diberlakukannya program Jateng di Rumah Saja.

Seperti dilansir dari Tempo.co, Jumat (5/2/2021) Sri Wahyuni, salah satu pedagang bahan makanan pokok di Kudus harus memutar otak agar dagangannya tak merugi.

Pasalnya, pemilik warung di Jalan Lingkar Kudus tersebut harus merogoh saku cukup dalam untuk modal berjualan hari ini.

Menurut Sri, harga daging ayam di Pasar Bitingan Kudus yang sebelumnya Rp35.000 per kilogram, naik  menjadi Rp40.000. Adapun telur yang semula Rp21.000 per kilogram juga mengalami kenaikan menjadi Rp 25.000.

"Cabai merah sebelumnya Rp 30.000 sekarang 44.000," ujarnya, Jumat, (5/2/2021).

Sri menyebut, melonjaknya harga tersebut lantaran mulai besok warga dilarang bepergian karena adanya program Jateng di Rumah Saja. Akibatnya, pagi tadi warga menyerbu pasar tradisional untuk belanja bekal dua hari ke depan.

"Yang belanja di pasar ramai sekali. Seperti mau lebaran," kata dia.

Hal serupa juga terjadi di Kota Semarang. Warga di wilayah Kota Semarang berbondong-bondong ke pasar karena khawatir ada penutupan pasar saat Jateng di Rumah Saja diberlakukan Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyatakan tidak akan penutupan pasar selama dua hari pelaksanaan Jateng di Rumah Saja. Pasar yang ditutup hanyalah pasar yang bersifat dadakan atau pasar tiban seperti car free day.

Salah seorang pedagang Pasar Peterongan Semarang, Istijanti, 46, mengaku aktivitas pembeli di Pasar Peterongan pada Jumat pagi mengalami peningkatan dibanding biasanya.

"Iya, tadi sejak pagi sudah ramai pembeli. Malah lebih ramai dari biasanya dan muntel [berkerumun]," ujar Istijanti kepada (JIBI), Jumat (5/2/2021).

Perempuan yang akrab disapa Is itu mengaku dari sederet barang kebutuhan pokok yang dijualnya, paling laku adalah minyak goreng dan tepung terigu.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Karangayu Semarang. Pasar yang terletak di tengah kawasan perkotaan itu sudah diserbu pembeli sejak pukul 05.00 WIB.

"Iya, ini aktivitasnya malah meningkat. Bahkan sampai siang ini masih ramai," ujar Kepala Pasar Karangayu, Fajar Djoko Purwanto

Fajar menilai meningkatnya aktivitas pembeli itu disebabkan adanya imbauan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait pemberlakuan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu dan Minggu.

Dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng terkait Gerakan Jateng di Rumah Saja itu dicantumkan imbauan kepada kepala daerah agar menutup pasar dan pusat perbelanjaan selama dua hari.

Hal tersebut membuat masyarakat khawatir sehingga berbondong-bondong ke pasar. Padahal, penutupan pasar tidak akan diberlakukan di Kota Semarang.

Adapun, Jateng di Rumah Saja merupakan program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menekan penularan Covid-19. Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Tengah bernomor 443.5/0001933 program itu akan di jalan selama dua hari yaitu pada 6 dan 7 Februari 2021.

Namun, program tersebut tak berlaku bagi warga yang bekerja di bidang kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, serta industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper