Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Vaksinasi Nasional, 308.901 Nakes Sudah Suntik Vaksin Covid-19

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebut bahwa 308.901 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) telah divaksinasi Covid-19 per 27 Januari 2021.
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan
Tenaga kesehatan di RSCM menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021)./Dok. Kementerian Kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi kepada 308.901 orang dalam dua pekan pertama program vaksin Covid-19. Kelompok pertama masih menyasar kepada para tenaga kesehatan.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebut bahwa 308.901 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) telah divaksinasi Covid-19 per 27 Januari 2021.

“Vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung selama 2 minggu. Tercatat hingga 27 Januari 2021 sebanyak 308.901 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) telah divaksinasi COVID-19,” tulis akun Twitter @lawancovid-19_id dikutip Jumat (29/1/2021).

Adapun, pemerintah menargetkan sedikitnya 1.494.524 orang tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksinasi. Selain itu, total keseluruhan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.

“Untuk bisa mencapai kekebalan kelompok, Pemerintah menargetkan lebih dari 181 juta orang untuk divaksinasi hingga Maret 2022,” tulis akun tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa program vaksinasi telah dilakukan kepada 193.909 orang tenaga kesehatan per 25 Januari.

“Program vaksinasi saat ini sedang dilakukan secara bertahap dan per 25 Januari sebnayak 193.909 tenaga kesehatan telah divaksinasi. Begitu pula beberapa penerima vaksin perdana” kata Wiku saat memberikan keterangan melalui virtual, Kamis (28/1/2021).

Wiku menjelaskan The Center for Communicable Disease Dynamics (CCDD) Harvard University menyatakan bahwa vaksinasi memiliki beberapa manfaat di antaranya mengurangi kerentanan untuk terinfeksi, pengembangan gelaja penyakit dan peluang penulatan kepada orang lain.

“Sebagai salah satu metode mengatasi pandemi, vaksinasi adalah upaya yang harus terus dikuatkan demi mencapai tujuan kita yaitu mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas,” terangnya.

Menurutnya, kekebalan komunitas adalah kondisi sebagian besar populasi imun atau kebal dari penyakit menular. Kondisi ini memberikan perlindungan secara tidak langsung kepada yang tidak imun.

Sementara itu, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen. Cakupan tersebut dimaksudkan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Insya Allah akan ada 70 persen sasaran cakupan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan dan melindungi kita,” kata Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenkes, Jumat (29/1/2021).

Oscar mengungkapkan saat ini telah masuk tahap kedua vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan yang berjumlah kurang lebih 0,9 persen dari populasi atau 1,4 juta dari sasaran target penerima vaksinasi.

Setelah tenaga kesehatan, pemberian vaksinasi akan dilakukan terhadap pelayan publik 21,4 persen populasi atau berkisar 38,99 juta.

Selanjutnya, adalah masyarakat rentan di posisi 63,8 juta atau sekitar 35,2 persen populasi. Sasaran selanjutnya pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya.

“Jadi target memang kita berharap dalam satu tahun ini semua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat kita selesaikan karena makin cepat tentunya kita makin membaik sehingga upaya-upaya yang kita lakukan untuk mencapai kekebalan kelompok bisa tercapai,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper