Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru akan memperketat aturan karantina setelah mengonfirmasikan penemuan dua kasus Covid-19 varian Afrika Selatan di Auckland.
Dua orang dinyatakan positif mengidap varian virus corona Afrika Selatan itu terkait dengan fasilitas karantina di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Kasus baru ditemukan ketika Selandia Baru menjadi negara dengan kinerja terbaik dalam mengatasi penyebaran virus Corona.
Selandia Baru pun menunggu keputusan Australia tentang apakah akan membuka kembali perjalanan bebas karantina untuk kedatangan dari negara kawasan Pasifik. Setelah penemuan dua kasus Covid-19 itu, Australia bahkan telah menangguhkan travel bubble dengan Selandia Baru pada Senin (25/1/2021).
Kebijakan travel bubble merupakan kesepakatan yang mengatur perjalanan antarnegara dan memungkinkan warga negara tertentu melakukan perjalanan ke negara lain.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pada hari Kamis bahwa dia yakin dengan langkah-langkah untuk menghentikan infeksi baru Covid-19.
Dia telah menyarankan pejabat kesehatan untuk memberikan informasi kepada Australia untuk membantu mereka membuat keputusan tentang pembatasan kedatangan di Selandia Baru.
"Tetapi kami benar-benar ingin mereka memiliki kepercayaan yang kami miliki dalam sistem kami dan kami dapat melakukannya dengan memberi mereka informasi yang baik," kata Ardern kepada wartawan di Auckland.
Baca Juga
Australia harus memutuskan pada hari Kamis apakah akan melanjutkan perjalanan dan pihak berwenang mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak informasi tentang kasus-kasus baru.
Dengan pemberlakuan travel bubble, para pelancong Selandia Baru bisa pergi ke Australia tanpa perlu karantina meskipun perjalanan ke negara lain memerlukan karantina 14 hari.
Otoritas kesehatan pada hari Kamis melakukan tes lebih lanjut dan memulai upaya pelacakan kontak pada dua kasus baru di Auckland. Kedua orang yang terpapar Covid-19 itu dikembalikan ke hotel karantina dan dibebaskan setelah memiliki hasil tes negatif.
Mereka telah tinggal di hotel yang sama pada waktu yang sama dengan kasus pertama virus Corona di negara itu yang dikonfirmasi pada hari Senin.
Selandia Baru juga mengatakan akan memperketat aturan di fasilitas karantina dan orang-orang tidak akan dapat meninggalkan kamar mereka setelah tes Covid-19 hari ke-12, sampai mereka berangkat dari fasilitas tersebut.