Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 2 Bulan Nihil, Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Varian Baru

Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi, terakhir mencatat penularan virus Corona pada November 2020.
Sejumlah warga berjalan di depan kedai Starbucks di Jalan Lambton Quay di Wellington, Selandia. Gambar diambil pada 23 Juli 2020/Antara/Reuters-Praveen Menon
Sejumlah warga berjalan di depan kedai Starbucks di Jalan Lambton Quay di Wellington, Selandia. Gambar diambil pada 23 Juli 2020/Antara/Reuters-Praveen Menon

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 akhirnya kembali ditemukan di Selandia Baru setelah beberapa bulan nihil.

Dilansir Antara, Senin (25/1/2021), otoritas Selandia Baru mengonfirmasikan kasus baru pertama Covid-19 di masyarakat setelah beberapa bulan tidak melaporkan kasus tambahan infeksi virus Corona.

Kasus baru Covid-19 di Selandia Baru itu datang dari seorang wanita berusia 56 tahun. Namun, sejumlah orang yang kontak dekat dengan wanita pelancong yang baru kembali tersebut sejauh ini dinyatakan negatif.

Wanita itu, yang kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember 2020, telah dites positif mengidap infeksi virus Corona jenis Afrika Selatan setelah menjalankan karantina wajib selama dua pekan dan dua kali dinyatakan negatif. Hal itu diungkapkan menteri penanganan Covid-19 Chris Hipkins.

Sejauh ini tidak ada kasus infeksi lokal lainnya yang dilaporkan sejak kasus Covid-19 wanita itu diungkapkan pada Minggu (24/1/2021). Pihak berwenang mengatakan kemungkinan sumber infeksi adalah sesama pelancong yang baru kembali ke Selandia Baru dan berada di fasilitas karantina.

Pihak berwenang sedang memeriksa apakah virus itu menyebar melalui sistem ventilasi dan pendingin udara di fasilitas karantina ini, kata Hipkins.

Kepala eksekutif kementerian kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan 15 orang diidentifikasi telah melakukan kontak dekat dengan wanita itu dan sedang dihubungi.

Namun, kontak terdekatnya yakni suami dan penata rambutnya menunjukkan hasil negatif yang menggembirakan.

Wanita itu, yang tinggal di Northland di Pulau Utara Selandia Baru, dikarantina setibanya di fasilitas isolasi terkelola di Auckland. Beberapa kasus Covid-19 yang sangat ganas telah dicatat di fasilitas-fasilitas karantina dalam beberapa pekan terakhir.

Bloomfield mengatakan virus Corona baru varian Afrika Selatan mungkin lebih dapat ditularkan tetapi belum ada cukup penelitian yang tersedia.

Selandia Baru, salah satu negara maju paling sukses dalam mengendalikan penyebaran pandemi, terakhir mencatat penularan virus Corona lokal pada komunitas pada November, menurut situs web Kementerian Kesehatan negara itu.

Langkah penguncian yang ketat dan isolasi geografis membantu negara berpenduduk 5 juta itu secara menyeluruh menghilangkan kasus baru Covid-19 di dalam wilayahnya.

Selandia Baru hanya memiliki 1.927 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Namun, dengan pandemi yang berkecamuk secara global, lebih banyak orang yang kembali ke dalam negeri dalam keadaan terinfeksi virus Corona, termasuk varian baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper