Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khawatir Virus Varian Baru, Inggris Bakal Perketat Perbatasan

Saat ini, Inggris melaporkan sebanyak 610 kematian akibat Covid-19 sehingga total kematian mencapai 97.939 atau yang terparah di Eropa.
Antrean truk di Port of Dover Ltd. in Dover, Inggris, pada Selasa (22/12/2020) akibat Prancis menutup perbatasan/Bloomberg.
Antrean truk di Port of Dover Ltd. in Dover, Inggris, pada Selasa (22/12/2020) akibat Prancis menutup perbatasan/Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Inggris sedang mempertimbangkan memperketat pengawasan di perbatasan untuk mencegah masuknya varian virus Corona baru.

“Pembicaraan mulai mengarah ke perbatasan. Varian virus baru ini benar-benar membuat kita was-was dan kita harus melindungi diri dari kedatangan mereka [virus],” kata Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock, dikutip dari Bloomberg, Senin (25/1/2021).

Sejumlah opsi yang masuk dalam pembahasan termasuk mengkarantina pendatang di hotel yang telah disiapkan dan melarang masuknya sejumlah pendatang dari negara tertentu.

Pengetatan perbatasan merupakan salah satu prioritas pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menyukseskan program vaksinasi nasional yang telah memvaksinasi 6,35 juta orang pada dosis pertama.

Hancock belum bisa memastikan apakah varian virus baru tersebut, termasuk yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil, tidak mempan terhadap vaksin.

“Kami belum sampai pada kesimpulan itu. Untuk saat ini, kami hanya bisa melakukan langkah antisipasi untuk tidak membiarkan virus baru itu masuk ke Inggris,” tegasnya.

Hingga saat ini, Inggris telah menutup semua penerbangan dari Amerika Selatan dan Afrika Selatan. Tak hanya itu, semua pendatang diharuskan untuk mengantongi hasil negatif Covid-19 selama 72 jam sebelum memasuki Inggris dan mereka juga harus melakukan isolasi selama 10 hari.

Hancock menyebutkan berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 77 kasus dari Afrika Selatan dan 9 kasus dari Brazil di Inggris.

Saat ini, Inggris melaporkan sebanyak 610 kematian akibat Covid-19 sehingga total kematian mencapai 97.939 atau yang terparah di Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper