Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Jokowi Minta PPKM Dievaluasi

Pemerintah tengah menyiapkan rancangan baru terkait esekusi PPKM ke depan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mengevaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah berjalan selama dua pekan terakhir.

Malahan, Jokowi meminta adanya pendekatan yang lebih koersif terkait dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

Instruksi Jokowi itu dituturkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam acara Prime Talk Metro TV pada Selasa (26/1/2021).

“Tadi kan kita sudah dipanggil Presiden dan sudah diintruksikan untuk dievaluasi dan kemudian dilakukan pendekatan baru, strategi baru,” kata Muhadjir.

Ihwal intruksi Presiden itu, Muhadjir menerangkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah menyiapkan rancangan baru terkait esekusi PPKM ke depan.

“Jika diperlukan pendekatan koersif seperti April kemarin kita akan tingkatkan, saya yakin pak Airlangga dan pak Luhut sudah merancang dengan lebih tajam. Nanti kita akan bicarakan,” ujarnya.

Sementara itu, pada hari ini total kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta kasus. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 13.094 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari ini sehingga totalnya menembus 1.012.350 kasus.

Adapun, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 10.868 orang sehingga totalnya menjadi 820.356 orang, sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 336 kasus sehingga totalnya menjadi 28.468 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper