Bisnis.com, JAKARTA - Thailand berencana untuk memulai peluncuran vaksin secara nasional pada 14 Februari 2021, dengan petugas kesehatan dan pekerja garis depan sebagai prioritas.
Dilansir Bloomberg, Senin (25/1/2021), Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiattiphum Wongrajit mengatakan karena ketersediaan vaksin terbatas, kelompok dengan risiko infeksi lebih tinggi akan diberikan suntikan selama peluncuran tiga tahap pertama.
Thailand pada minggu lalu menyetujui vaksin AstraZeneca Plc untuk penggunaan darurat, dan diharapkan menerima 50.000 dosis bulan depan dari perusahaan Inggris-Swedia itu. Negara itu juga mengantre untuk menerima 200.000 dosis dari Sinovac Biotech Ltd., yang vaksinnya diharapkan mendapat persetujuan dari regulator obat lokal dalam waktu sekitar tiga minggu.
Pemerintah Thailand menargetkan untuk menginokulasi setidaknya 50 persen dari populasinya sebelum akhir 2021. Tahap kedua, akan dimulai pada Mei hingga Desember, dimana program vaksinasi akan diperluas ke seluruh wilayah.
Sedangkan fase terakhir dimulai pada Januari 2022 dan seterusnya pada saat yelah tersedia cukup vaksin untuk didistribusikan ke masyarakat guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan vaksin akan diberikan secara gratis dan tidak wajib.
Baca Juga
Pemerintah akan meluncurkan platform yang disebut 'Mor Prom' atau 'Doctor's Ready' untuk memfasilitasi program vaksinasi. Pasien dapat membuat janji untuk penyuntikkan dan otoritas kesehatan dapat memantau setiap efek samping.