Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat ada sekitar 27.000 tenaga kesehatan yang belum dapat disuntik vaksin Covid-19 per 23 Januari 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa ada sejumlah alasan yang menyebabkan sekitar 27.000 tenaga kesehatan belum bisa divaksinasi Covid-19.
"Hal itu dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin Covid-19," kata Nadia dalam keterangan pers, Sabtu (23/1/2021).
Pengecualian yang dimaksud ialah karena tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas Covid-19, dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.
Meskipun demikian, dia menegaskan sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi mengenai adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.
“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” ujarnya.
Baca Juga
Nadia menyatakan para tenaga kesehatan sudah mengetahui bahwa vaksinasi ini sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan agar dapat mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
"Kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga marilah kita putuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin Covid-19 terus bertambah. Per 23 Januari 2021, tercatat ada 172.901 yang telah disuntik vaksin Covid-19.
Nadia mengatakan 172.901 tenaga kesehatan telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Dengan demikian, dia menyebut jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi Covid-19 bertambah 40.000 per 23 Januari 2021. Dia menambahkan kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua.
“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19,” paparnya.