Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Tunjuk Anggota Partai Demokrat untuk Pimpin Komisi Pengaturan Nuklir AS

Christopher Hanson adalah mantan anggota staf Komite Alokasi Senat dan penasihat di Kantor Energi Nuklir Departemen Energi.
Joe Biden (kiri) saat dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021)./Antara-Reutersrn
Joe Biden (kiri) saat dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joe Biden menunjuk Christopher Hanson, yang saat ini menjabat sebagai komisaris di Komisi Pengaturan Nuklir (NRC), sebagai ketua baru badan pengelolaan nuklir tersebut.

Hanson adalah mantan anggota staf Komite Alokasi Senat dan penasihat di Kantor Energi Nuklir Departemen Energi.

Dia menjadi komisaris Partai Demokrat di NRC sejak Juni 2020, mengisi sisa masa jabatan yang berakhir pada Juni 2024. Badan tersebut merumuskan kebijakan dan mengembangkan peraturan yang mengatur keselamatan reaktor nuklir dan bahan nuklir.

Dia menggantikan Kristine Svinicki, anggota terlama dalam sejarah yang lebih dari empat dekade bekerja di agensi tersebut. Kristine meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2020 setelah menjabat sebagai ketua sejak 2017.

“Saya merasa terhormat telah dipilih oleh Presiden Biden untuk menjabat sebagai Ketua NRC berikutnya dan untuk memimpin perempuan dan laki-laki berbakat yang mengawasi perizinan dan regulasi penggunaan bahan radioaktif sipil negara kita,” kata Hanson dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg.

"Saya tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa kami terus bekerja secara kolaboratif di bawah otoritas kami yang ditetapkan oleh Kongres untuk memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan yang memadai bagi publik dalam melaksanakan tanggung jawab regulasi kami."

NRC, yang didirikan sebagai badan independen oleh Kongres pada tahun 1974 untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik yang terkait dengan industri energi nuklir, biasanya memiliki lima komisaris yang bertugas selama lima tahun.

Para komisaris dikonfirmasi oleh Senat A.S., tetapi presiden memiliki keleluasaan untuk menunjuk setiap komisaris sebagai ketua tanpa keterlibatan kongres lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper