Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Aksi Rasisme Relawan Pro Jokowi, Natalius Pigai Sindir Pemerintah

Melalui akun Twitter resminya, @NataliusPigai2, dia mengunggah sebuah kolase gambar yang juga memasukkan unggahan Ambroncius di media sosial yang melecehkan Natalius.
Natalius Pigai (tengah bawah), semasa menjabat Komisioner Komnas HAM, menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (9/6)./Antara-Hafidz Mubarak A
Natalius Pigai (tengah bawah), semasa menjabat Komisioner Komnas HAM, menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (9/6)./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Natalius Pigai, eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, angkat bicara terhadap tindakan rasis yang dilakukan Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan.

Melalui akun Twitter resminya, @NataliusPigai2, dia mengunggah sebuah kolase gambar yang juga memasukkan tangkapan layar unggahan Ambroncius di media sosial yang melecehkan Natalius.

Di sisi lain kolase tersebut, Natalius menuliskan nama dirinya sebagai korban rasisme. Dia menambahkan bahwa selama pemerintahan Joko Widodo, rasismen menjadi dasar dari pembantaian, pembunuhan dan pelanggaran HAM di Papua.

"Kita harus hapuskan rasisme," demikian tertulis pada kolase foto yang diunggahnya Minggu (24/1/2021), sekitar pukul 03.08 WIB.

Dalam narasi pada kolase foto itu, Natalius juga menyebut bahwa negara mengelola dan memelihara rasisme sebagai alat pemukul setiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan. Menurutnya, rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara kepada rakyat Papua, bangsa Melanesia.

Hingga berita ini dituliskan, unggahan itu mendapatkan respons dari 203 pengguna Twitter, disukai lebih dari 2.300 warganet dan dikutip ulang oleh 700-an akun.

Sebelumnya, Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga menanggapi tindakan rasis yang dilakukan  Ambroncius Nababan terhadap Natalius Pigai.

Dalam akun Facebooknya, Ambroncius Nababan menyandingkan foto tokoh Papua tersebut dengan seekor gorila. Dia juga menyebut vaksin Sinovac dibuat untuk manusia, bukan untuk gorilla.

Pernyataan itu dikeluarkan Ambroncius setelah Natalius Pigai menyebut bahwa rakyat berkah menolak divaksin berdasarkan regulasi yang ada. Tindakan rasis Ambroncius tersebut menuai kritik banyak kalangan.

“Kalau Anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja.” kata Mahfud melalui akun Twitter, Minggu (24/1/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper