Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, terdapat lebih dari 13.000 madrasah yang berada di area blank spot tidak terjangkau sinyal provider, sehingga menyulitkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil pada rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Senin (19/1/2021).
Temuan tersebut berdasarkan klarifikasi dan investigasi tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
"Kami memiliki catatan, klarifikasi, serta investigasi di lapangan. Ada sejumlah 13.790 madrasah yang berada pada wilayah blank spot," katanya seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (18/1/2021).
"Jadi mau diisi pulsa berapa pun tidak bisa dipakai. Jadi memang ini tidak ketidaktersediaan infrastruktur, saya kira menjadi faktor persoalan," imbuhnya.
Menag juga mengungkap masih ada madrasah yang berada di kawasan yang tidak mendapat aliran listrik. Setidaknya, dikatakan Yaqut, ada sekitar 11.998 madrasah yang tidak mendapat aliran listrik.
Baca Juga
"Kemudian 11.998 madrasah yang tidak ada atau belum teraliri listrik. Ini Indonesia di tahun 2021," ucapnya.
Menteri Agama telah melakukan komunikasi dengan pihak terkait seperti perusahaan provider telekomunikasi hingga penyedia layanan listrik.
Ia bersama jajarannya juga terus berupaya mencari solusi alternatif untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan bagi seluruh siswa madrasah di seluruh Indonesia.
"Kendala ini menjadi catatan kami, dan terus kamu upayakan agar dapat segera teratasi."